WartaBHINEKA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membawa 20 perusahaan industri makanan dan minuman (mamin) lokal untuk promosi ke mancanegara dalam partisipasi pameran Salon International del l’Alimentation (SIAL) Paris 2022. SIAL Paris 2022 merupakan salah satu pameran mamin terbesar di dunia yang diselenggarakan di the Parc des expositions de Paris-Nord Villepinte, tanggal 15-19 Oktober 2022.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta menyatakan Pada SIAL Paris 2022, Indonesia membangun paviliun seluas 202,5 m². Paviliun Indonesia berada di Hall 8 diisi oleh 20 perusahaan mamin asal Indonesia yang akan memperoleh berbagai fasilitas sebagai peserta. Agus menambahkan, fasilitas yang didapatkan para peserta di antaranya booth, exhibitor pass, dan e-invitation untuk calon buyer.
“Fasilitas-fasilitas yang didapatkan peserta diharapkan dapat membantu peserta pameran untuk menjaring sebanyak-banyaknya calon buyer dari mancanegara,” ajaknya.
Keikutsertaan indonesia pada SIAL Paris 2022 ini untuk mendorong kerja sama dan kesepakatan Business to Business dalam rangka meningkatkan ekspor industri makanan dan minuman.
Salah satu peserta mamin di Parc des Exposition Paris Nord Villepinte, Paris yakni Produk Takokak Win’s Tea dan Tambling Coffee. Dalam pameran mamin terbesar di Eropa ini, Takokak Win’s Tea, dan Tambling Coffee berkolaborasi dengan InterAromat BV mengikutsertakan berbagai varian produk teh dan kopi terbaiknya.
“SIAL Paris 2022 menjadi sarana yang tepat bagi Takokak Win’s Tea dan Tambling Coffee untuk bisa lebih dikenal di pasar Internasional,” kata Suryo Tutuko, Founder InterAromat BV Intan Sari ke SIAL,Minggu (16/10/2022).
Dia menyatakan produk Takokak Win’s Tea dihasilkan dari ketinggian 1.000 – 1.100 meter di atas permukaan laut dan iklim yang mendukung pertumbuhan tanaman. Memiliki total luas area 420 Ha, di mana 380 Ha merupakan perkebunan teh yang telah berproduksi, 25 Ha merupakan area fasilitas penunjang kegiatan perkebunan dan pengolahan teh seperti pabrik pengolahan, jalan produksi, perumahan karyawan, fasilitas ibadah, fasilitas umum dan area emplasemen. Dan sisanya 15Ha berupa lahan miring yang tidak dapat ditanami dan area konservasi lingkungan.
PT. Harmoni Nirwana Lestari menghasilkan produk teh yang berupa teh hijau curah (all grade) untuk mensuplai industri makanan dan minuman, dan produk teh merah dalam kemasan konsumsi. Dalam memproduksi teh merah PT. Harmoni Nirwana Lestari telah melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka memperluas pangsa pasar.
Sedangkan Tambling Coffee merupakan produk kopi yang dihasilkan dari biji kopi masyarakat binaan Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), wilayah konservasi darat seluas 48.153 ha dan 15.089 ha konservasi laut yang berada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Lampung. Selain bergerak dalam pelestarian alam, TWNC juga berusaha dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dengan membeli hasil bumi yang diproduksi secara non chemical. Dengan ini TWNC berharap agar masyarakat lebih peduli terhadap lahan konservasi dengan tidak menggunakan produk-produk yg tidak ramah lingkungan.