wartaBHINEKA, Jakarta – Dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintah bakal mengimpor 1 juta ekor sapi perah. Sapi perah itu diimpor untuk dikembangkan dan menambah produksi susu di dalam negeri.
Berikut 3 Fakta Rencana Impor 1 Juta Sapi Perah:

1. Bertahap Mulai 2025
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Agung Suganda mengatakan importasi 1 juta ekor sapi perah bertahap dari 2025 sampai 2029. Impor sapi perah ini sepenuhnya dilakukan oleh pelaku usaha (swasta) tanpa melibatkan APBN. Tahap pertama impor 2025 sebanyak 200 ribu ekor sapi perah.

“Diikuti dengan tambahan impor di tahun-tahun berikutnya 300.000 ekor (2026), 400.000 ekor (2027), 100.000 ekor (2028), hingga akhirnya mencapai 1 juta ekor pada 2029,” dia dalam keterangannya kepada detikcom, dikutip Kamis (10/10/2024).

2. Impor dari 5 Negara
Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan sumper impor sapi itu akan berasal dari lima negara.

“Sumber sapi impor akan berasal dari beberapa negara, yaitu Australia, Brasil, New Zealand, USA, dan Mexico. Negara-negara ini merupakan pemasok utama sapi yang akan diimpor ke Indonesia,” ungkapnya.

Agung mengatakan, Kementan telah menerima komitmen investasi dari 53 perusahaan untuk pengembangan sapi perah mencapai 1 juta ekor.

“Perusahaan yang terlibat dalam program ini beragam, termasuk perusahaan besar dalam negeri, perusahaan kecil, serta investor baru dari luar negeri. Selain itu, ada juga skema kemitraan yang melibatkan peternak yang sudah beroperasi dan tertarik untuk memperluas usaha mereka,” terangnya.

3. Kebutuhan Susu
Kebutuhan susu nasional sejauh ini 4,7 juta ton. Namun capaian produksi lokal kurang dari 1 juta ton atau di bawah 21% dari kebutuhan. “Dengan defisit yang mencapai >3,7 juta ton (>79%) dari konsumsi susu di Indonesia harus dipenuhi dari impor,” jelas Agung

Ahmad menjelaskan dengan impor sapi perah, maka ditargetkan produksi susu bertambah setiap tahunnya. Dia menyebut kebutuhan susu nasional untuk regular dan MBG pada 2029 diproyeksi mencapai 8,5 juta ton.

“Dari jumlah tersebut, kebutuhan susu untuk Program MBG tahun 2029 diperkirakan akan membutuhkan sekitar 3,6 juta ton susu segar. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kementerian Pertanian merencanakan impor sapi perah sebanyak 1 juta ekor hingga tahun 2029, yang akan dilaksanakan oleh pelaku usaha,” jelasnya.

.

(Sumber: detik.com)

You May Also Like

More From Author