Jokowi Curhat ke PM Norwegia: UU Deforestasi Eropa

Jakarta WartaBhineka – UU Deforestasi yang disahkan Uni Eropa telah merugikan petani di Indonesia, 16 juga petani kecil di Indonesia terdampak kebijakan ini. Fakta tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre.

Pertemuan itu dilakukan di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28. Jokowi menyayangkan adanya keraguan beberapa pihak di Eropa terhadap komitmen Indonesia dalam pelestarian hutan dan lingkungan hidup. Khususnya soal UU Deforestasi yang mendiskriminasi komoditas perkebunan Indonesia yang tak kunjung dievaluasi.

“Saya berharap Norwegia dapat memberikan pandangan yang berimbang, khususnya terkait Peraturan Deforestasi Uni Eropa yang bersifat diskriminatif dan berdampak besar terhadap 16 juta orang yang sebagian besar adalah petani kecil,” ujar Jokowi dalam keterangannya Minggu (3/12).

Dalam catatan detikcom, Komisi Uni Eropa sudah menyetujui untuk memberlakukan Undang-undang anti-deforestasi pada 6 Desember 2022. Ketentuan ini akan mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa untuk tidak membeli produk yang terkait deforestasi dan degradasi hutan.

Lengkapnya, undang-undang tersebut melarang sejumlah komoditas bagi konsumen Uni Eropa, antara lain minyak kelapa sawit, ternak, coklat, kopi, kedelai, karet dan kayu. Ini juga termasuk beberapa produk turunan, seperti kulit, cokelat, dan furniture.

Dalam salah satu pasalnya mengelompokkan sawit sebagai tanaman berisiko tinggi. Padahal sawit menjadi komoditas ekspor andalan dari Indonesia, dengan kebijakan seperti ini sawit Indonesia kehilangan pasar penjualannya.

Kembali ke Jokowi, dia juga menyebut bahwa Indonesia berhasil menurunkan emisi melalui pengendalian deforestasi dan degradasi hutan yang telah terbukti serta diakui secara global. Meski demikian, masih terdapat sejumlah komitmen result-based payment yang belum diberikan atas capaian penurunan emisi tersebut.

Selain itu, Jokowi dan Store juga membahas terkait kerja sama investasi kedua negara. Presiden Jokowi berharap Norwegia dapat merealisasikan komitmen JETP secepatnya.

Jokowi juga mengajak Norwegia untuk meningkatkan investasi dalam upaya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara di Kalimantan Timur sebagai kota pintar berbasis hutan. Jokowi menyinggung soal keberhasilan Norwegia yang mengembangkan Oslo sebagai kota top dunia.

“Pengalaman Norwegia dalam mengembangkan Oslo sudah terkenal secara global dan ini akan sangat berharga bagi perkembangan Ibu Kota Nusantara,” beber Jokowi.

Terakhir, kedua pemimpin negara juga membahas soal situasi di Gaza. Jokowi berharap Norwegia dapat kembali memberikan kontribusinya dalam mencari solusi perdamaian di Gaza.

“Saya sangat berharap Norwegia, sebagai fasilitator Perjanjian Oslo, dapat kembali berkontribusi dalam mencari solusi untuk segera dimulainya proses perdamaian berdasarkan solusi dua negara,” sebut Jokowi.

.

( Sumber: detik)

You May Also Like

More From Author