Airlangga: Banjir Rob di Jakarta Rugi Rp 2,1 T/Tahun

WartaBhineka, Jakarta (10/01/2024) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pesisir Pantura Jawa memiliki tantangan berat terkait erosi, abrasi, banjir dan penurunan permukaan tanah.

Estimasi kerugian ekonomi akibat banjir tahunan khusus di Jakarta saja disebut mencapai Rp 2,1 triliun per tahun.

“Estimasi kerugian ekonomi diperkirakan hanya di Jakarta saja Rp 2,1 triliun per tahun. Jadi hanya di Jakarta. Tentu ini berakibat langsung pada kehilangan opportunity cost,” kata Airlangga dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Airlangga menyebut kerugian itu dapat meningkat hingga Rp 10 triliun per tahun dalam 10 tahun ke depan. Pasalnya Jakarta termasuk kawasan Pantura Jawa yang memiliki peran vital dalam perekonomian nasional terutama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Berdasarkan paparannya, penurunan permukaan tanah pada kota-kota di Pantura mencapai 1-25 cm per tahun dan kenaikan permukaan air laut 1-15 cm per tahun sehingga menyebabkan banjir dan rob. Hal ini tidak hanya membahayakan kelangsungan aktivitas ekonomi dan infrastruktur ekonomi yang ada di wilayah tersebut, melainkan juga masyarakatnya.

“Jadi sebetulnya dengan hampir setengah meter itu dipastikan di wilayah utara terutama Semarang itu banjir, Pekalongan termasuk di Utara Jakarta. Studi JICA, pertumbuhan di kawasan Pantura itu 20% dari PDB Indonesia dengan kegiatan industri perikanan, transportasi, pariwisata. Jumlah penduduk di Pantura itu 50 juta, jadi yang terdampak itu 50 juta orang,” ucapnya.

Akibat ancaman tersebut, aset nasional dan pusat perekonomian yang tersebar di wilayah Pantura bisa terganggu. Terdiri dari 5 wilayah pusat pertumbuhan industri (WPPI), 70 kawasan industri, 28 kawasan peruntukan industri, serta 5 kawasan ekonomi khusus (KEK).

“Ini tentunya aset ini yang kita sering sebut sebagai North Jawa koridor ekonomi. Ini akan terganggu kalau banjir rob,” imbuhnya. (Sumber: detik)

You May Also Like

More From Author