Jakarta – Plastik mikro adalah kepingan-kepingan kecil plastik yang ukurannya kurang dari lima milimeter, dan merupakan sebagian dari puluhan juta ton bahan-bahan plastik yang hanyut ke laut tiap tahun. Plastik-plastik ini akan mencemari ikan yang memakannya, dan juga manusia yang memakan ikan.
Semua bahan plastik itu mengandung apa yang disebut microbeads atau butir-butir plastik sangat halus yang biasa dipakai untuk bahan pembersih kulit dan gigi. Tapi masalahnya, serpihan-serpihan plastik ini akhirnya hanyut ke laut.
Janet Scott, periset pada Universitas Bath mengatakan, “Kalau kita mandi tiap hari dengan menggunakan sabun yang mengandung microbeads ini, antara 80 sampai 100.000 microbeads akan terbuang bersama air mandi.”
Tapi, para periset di Inggris berhasil membuat microbeads pembersih kulit dari bahan-bahan selulosa yang bisa larut.
“Karena selulosa mudah larut, maka bahan-bahan itu akan larut dalam pusat pembersihan air minum, dan karenanya tidak akan hanyut sampai ke laut,” kata Jane Scott lagi.
Cara membuat microbeads adalah dengan memeras bahan selulosa lewat saringan halus yang terbuat dari baja. Saringan ini mempunyai jutaan pori-pori, sehingga bisa dibuat jutaan microbeads sekaligus.
Tapi jumlah itu saja belum cukup, sehingga tim dari Universitas Bath berusaha untuk meningkatkan produksi dengan membuat permukaan saringan yang lebih besar atau menggunakan banyak saringan sekaligus.
Tim periset itu kini telah bergabung dengan perusahaan yang bernama Micropore Technologies di Inggris untuk membuat industri microbeads yang bisa memenuhi kebutuhan pasar.
sumber:VOA