MOU APKLI dengan Bank Artha Graha Mewujudkan Impian Pedagang Kaki Lima Mempunyai Rumah

Jakarta, WartaBHINEKA.com – Saat kita kecil, pasti ditanya, cita-cita kamu saat sudah besar, ingin jadi menjadi apa? Ada yang menjawab ingin menjadi dokter, astronot, pemain sepak bola terkenal dan masih banyak lagi. Cita-cita adalah wujud keinginan kuat mencapai impian seseorang. Dalam hal mewujudkannya, diperlukan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja bersama seperti tagline HUT Kemerdekaan RI yang ke 72 tahun kemarin. Pemerintah mempunyai banyak program dalam mewujudkan nawa cita dari presiden Jokowi, dimana salah satu program yang duluncurkan adalah program FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan).

Fasilitas FLPP adalah bantuan subsidi pengadaan kepemilikan rumah bagi masyarakat yang belum mempunyai rumah tinggal dan bekerjasama dengan lembaga keuangan yang ditunjuk. Dengan semangat bekerja dari seluruh elemen bangsa program ini diharapkan dapat mewujudkan target 1 juta rumah bagi masyarakat yang tidak mempunyai rumah.

Bank Artha Graha selaku lembaga keuangan yang dinilai cukup kredibel dan mendapatkan penilaian baik, ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi suksesor salah satu program pemerintah yaitu FLPP. Di tahun 2016 Bank Artha Graha menjadi 3 besar sebagai lembaga keuangan yang menyalurkan FLPP terbanyak

APKLI, Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) yang mempunyai anggota kurang lebih 25 juta di seluruh Indonesia, dari 25 Juta tersebut Ali Mahsun selaku ketua umum APKLI mengatakan bahwa 60% anggotanya tidak mempunyai rumah tinggal. Maka daripada itu Ali Mahsun berusaha melalui APKLI mencari upaya agar para pedagang kaki lima mempunyai tempat tinggal dan cukup layak. Untuk mewujudkan cita-cita mulia nya tersebut APKLI bersinergi dengan Bank Artha Graha mendukung penuh program pemerintah yang menciptakan satu juta rumah impian untuk warga Indonesia.

Untuk mewujudkan impian kepemilikan rumah untuk para pedagang kaki lima yang dibawah naungannya, APKLI menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Bank Artha Graha pada hari Kamis 31 Agustus 2017 yang berlokasi di kantor pusat Bank Artha Graha di kawasan SCBD

Tampak hadir para ketua wilayah APKLI dan beberapa jajaran direksi serta staff karyawan Bank Artha Graha dalam penandatanganan kesepakatan kerja sama penyediaan fasilitas perumahan. Mirza selaku kepala bagian yang membidangi FLPP di Bank Artha Graha menilai bahwa kesepakatan kerja sama ini sangat mempunyai nilai strategis, Dyah Hindraswarini selaku Direktur Bank Artha Graha menambahkan “ Bahwa selama ini pedagang kaki lima sulit untuk mendapatakan pendanaan dari lembaga karena tidak mempunyai fix income. Diharapkan dengan kerjasama antara APKLI dan Bank Artha Graha dapat menghilangkan stigma bahwa kaki lima tidak dapat menerima pembiayaan dari Bank “ pungkasnya.

Dyah Hindraswarini menambahkan “ Dengan adanya kerjasama ini diharapkan pedagang kaki lima mempunyai rumah yang layak ”. Kerjasama fasilitas kredit property untuk anggota APKLI aktif dengan skema KPR subsidi dapat dicicil sampai lunas 20 tahun, maksimal umur 65 tahun.

Di setiap kota, pasti ada developer yang bertuliskan FLPP, jika ada tulisan FLPP, silahkan masuk ke area itu. Beritahu mereka, developer, bahwa penerima subsidi sudah melakukan kerjasama dengan Bank Artha Graha. Dari developer nya yang akan menghubungi Bank Artha Graha, Artha Graha pun akan memproses FLPP secara cepat, maksimal 3 hari masa kerja.

Ketua umum APKLI Ali Mahsun yang juga seorang Doktor , mempunyai sebuah niat tulus dan komitmen bersama antara APKLI dengan Bank Artha Graha dalam rangka mewujudkan impian semua warga Indonesia yaitu mempunyai rumah impian sendiri. Contoh nyata, telah terlaksana peletakan batu pertama di Boyolali, Jawa Tengah tanggal 28 agustus 2017. Peletakan batu pertama tandanya akan segera dimulainya pembangunan perumahan yang layak untuk anggota APKLI. Bukti dan komitment nyata APKLI lainnya adalah APKLI bertanggung jawab untuk mengangkat harkat dn martabat pedagang kaki lima, dengan slogan Pemberdayaan Yess, Penggusuran No !!!

Ali Mahsun menambahkan kami mempunyai 5 pilar yaitu Pilar pertama adalah revolusi lahan usaha dan perumahan pedagang kaki lima Indonesia, kedua revolusi keuangan, revolusi barang dan jasa, revolusi teknologi informasi dan komunikasi dan pilar kelima yaitu pendampingan dan percepatan pedagang kaki lima di seluruh tnah air. Sebagai ketua umum APKLI, Ali Mahsun menambahkan “ Harapan kami adanya agenda besar yaitu berevolusi pedagang kaki lima yang dulu pakai gerobak, asongan, trotoar menjadi penggerak ekonomi kerakyatan dibawah NKRI, Pancasila dan UUD 1945. “

Sejumlah langkah telah disiapkan oleh para jajaran pengurus APKLI setelah penandatanganan MOU penyediaan pembiayaan perumahan ini. Dengan semangat 45, APKLI dan Bank Artha Graha akan membangun ekonomi kerakyatan untuk para pedagang-pedagang kaki lima.

You May Also Like

More From Author