WartaBHINEKA.COM, Bandung – Warga yang menetap di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Citarum diharapkan mau mendukung program revitalisasi sungai terpanjang di Jawa Barat (Jabar) tersebut.
Salah satu cara agar kegiatan memperbaiki dan mencegah kerusakan ekosistem sungai Citarum berjalan dengan baik serta efektif adalah dengan tidak menetap di sepanjang DAS.
Demi mendukung program tersebut, ada rencana untuk merelokasi warga dari wilayah DAS untuk kemudian diberi lapangan kerja.
“Kami memberikan KUR (kredit usaha rakyat) kepada dua desa sepanjang Sungai Citarum dengan harapan warga tidak menetap di kawasan DAS lagi,” ucap Ketua Satgas Artha Graha Peduli (AGP), Wisesa Prabowo, dalam siaran persnya.
Wisesa menuturkan, AGP bekerja sama dengan Yayasan Budiasi dalam menyiapkan bibit pohon untuk ditanam di sepanjang bantaran Citarum.
Sedangkan dari aspek ekonomi, AGP menggandeng Bank Artha Graha Internasional dengan menyalurkan KUR kepada warga di Desa Tarumajaya dan Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jabar. Sesa mengatakan, masing-masing desa itu memiliki sekitar 14.000 jiwa.
“Pada tahap awal, 16 petani sayur sudah menerima penyaluran Rp 380 juta di Desa Tarumajaya dan ini bisa terus meningkat mengingat hasil sayuran dari desa itu termasuk penyuplai terbesar untuk Bandung dan sekitarnya,” tambah Wisesa.
AGP menilai melalui ada potensi binaan terhadap sekitar 1.000 petani melalui kerjasama Mitra Satuan Pembina Pendamping dan Pengawas (SP3) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Bandung.
“Sesuai dengan potensi desa, warga di desa mendapat pembiayaan sayur-mayur, kentang, wortel, bawang dan kol,” jelas Wisesa.