Denpasar, WartaBHINEKA – Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali, kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 500 meter pada Rabu (11/4/2018) pagi pukul 09.04 Wita. Kolom asap dan abu berwarna kelabu terliaht condong ke arah barat daya. Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, saat dihubungi mengatakan, peristiwa erupsi tidak lepas dari aktivitas magamatik dalam dua hari terakhir.
Fenomena alam itu ditandai dengan terjadinya gempa-gempa tektonik berskala besar. “Suplai magma masih terjadi, bisa kita lihat dari terjadinya gempa tektonik dalam dua hari terakhir,” kata Devy.
Sementara itu, berdasarkan catatan pengamatan pada pukul 06.00-12.00 Wita hari ini, Gunung Agung masih mengalami gempa. Meliputi gempa embusan dua kali, vulkanik dangkal satu kali, dan vulkanik dalam sebanyak dua kali.
Devy menambahkan, walau terjadi erupsi, pihaknya belum berencana menaikkan status Gunung Agung dari level III (Siaga) ke level IV (Awas). Apalagi energi erupsi yang terjadi tidak begitu signifikan jika dibandingkan dengan erupsi yang terjadi pada akhit tahun 2017 silam.\Sejumlah Desa Alami Hujan Abu.
Selain itu, berdasarkan pengamatan terhadap sejumlah parameter seperti kegempaan, deformasi (penggelembungan) dan visual, menaikkan status belum perlu dilakukan. “Sampai saat ini belum dianggap perlu untuk menaikan status gunung Agung,” kata Devy Kamil (Dikutip dari Kompas.com, Rabu/11/4/2018)