Jakarta, WartaBHINEKA — Gerak nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (17/5/2018) menunjukkan penguatan.
Dalam catatan Bloomberg, di awal dagang, pagi ini rupiah menguat ke level Rp 14.075 per dolar AS dari penutupan perdagangan kemarin Rp 14.097 per dolar AS.
Day range rupiah diestimasikan bergerak pada kisaran Rp 14.065 hingga Rp 14.097 per dolar AS. Pelemahan sejak awal tahun tercatat 3,81 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah masih berpotensi bergerak di zona merah imbas kembali meningkatnya dolar AS yang dibarengi dengan naiknya imbal hasil obligasi AS.
“Minimnya sentimen positif di dalam negeri membuat peluang kenaikan pada Rupiah cenderung turun,” kata Reza dalam risetnya.
Kendati adanya pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa reformasi fiskal perlu dilakukan terus-menerus, karena APBN yang sehat merupakan salah satu alat untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan tidak banyak digubris pelaku pasar.
Tidak hanya itu, antisipasi akan rilis suku bunga acuan Bank Indonesia turut menahan laju Rupiah. Suku bunga acuan diperkirakan masih akan tetap. Jika pun berubah maka hanya sebesar 25 bps untuk menjaga kondisi moneter dan perbankan nasional.
“Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 14.092 dan resisten Rp 14.080 per dolar AS,” pungkas Reza. (Dikutip dari Tribunews.com, 17/5/2018)