Jakarta, WartaBHINEKA – WAO ( World Allergies Organization ) mengatakan penyakit alergi saat ini meningkat berkisar 10 – 40 persen di seluruh dunia negara berkembang sampai negara maju, Adapun yang menyebabkan seseorang terkena alergi seperti faktor keturunan, debu, makanan, bulu hewan, kosmetik, obat, dan serangga.
Alergi dapat menyerang organ tubuh manusia seperti mata merah, gatal – gatal,hidung gatal dan berair, bersin, batuk, komplikasi radang (selaput berlendir bengkak riak), saluran nafas menyempit, gatal, muntah serta diare.
Dr Silvana Sartika M. KK Dalam seminarnya mengungkapkan, Untuk mengetahui penderita alergi dapat melakukan pemeriksaan di Prodia IGE Atopy (Panel Indonesia). Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi antibodi IgE manusia terhadap alergen inhalasi atau makanan dalam sampel darah (serum atau plasma) untuk membantu diagnosis reaksi alergi. Tuturnya di Ruang EX Satelindo Gedung Artha Graha Sudirman ( 8/5/2018)
Jumlah alergen yang bisa ditedeksi meningkat 54 atau 27 (Pediatri) alergen. Alergen tersebut antara lain komponen dari susu, racun lebah madu (honey bee venom), tepung terigu (wheat flour), gluten, glutamat, beberapa jenis makanan laut, daging, dan buah. Alergen lainnya yaitu blomia tropicalis (salah satu jenis tungau debu rumah) dan Dhermathopagoides pteronyssinus yang merupakan sumber alergen utama di negara-negara subtropis dan tropis, termasuk Indonesia.
Banyak Sedangkan penderita alergi pada makanan sebanyak 222 Alergen, sehingga mengalami sensitivitas makanan yang bersifat kronik. Tidak seperti alergi makanan yang dimediasi oleh IgE, food sensitivity yang dimediasi oleh IgG membutuhkan waktu beberapa hari. Gejala yang terjadi dapat meliputi kelesuan, penambahan berat badan, dermatitis, arthritis, migrain dan irritable bowel syndrome (IBS).
Perlu diketahui jenis makanan tertentu menyebabkan reaksi alergi dan penting untuk memberikan edukasi kepada orang tua, guru, babysitter, dan caretaker anak-anak untuk mencegah terjadinya reaksi alergi yang parah
Hindari makanan yang berpotensi menyebabkan alergi seperti kacang, udang, susu, ikan, telur, udang, lobster, kepiting.