WartaBHINEKA.com – Jakarta, Senin (15/10) di ruang theater Perpustakaan Nasional, jalan Salemba Raya, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Sukmandaru Prihatmoko, memaparkan bahwa kulit atau kerak bumi terus menerus bergerak secara dinamis.
Indonesia yang secara geografis terletak di jalur cicin api pasifik (ring of fire), berpotensi akan mengalami gempa bumi kapan saja, juga merupakan negara yang secara geologis memiliki posisi yang unik karena berada pada pusat tumbukan Lempeng Tektonik Hindia Australia di bagian selatan, Lempeng Eurasia di bagian Utaradan Lempeng Pasifik di bagian Timur laut.
“Kita yang hidup di daerah rawan bencana. Sehingga tidak ada pilihan, bila terjadi bencana harus kita hadapi dengan kesipan tinggi kapan saja. Kewaspadaan dan kesadaran akan daerah rawan bencana harus terus ditingkatkan. Tugas kita bersama, pemerintah dan masyarakat,” ucap Sukmandaru.
Beliu mengusulkan agar sosialisasi dan edukasi tentang bencana harus lebih dilembagakan sekarang. “Kita akan mendorong kalau bisa itu dimasukkan ke dalam kurikulum sejak pendidikan dini, misalnya SD. Sehingga masyarakat atau bangsa Indonesia sadar bahwa kita hidup, tinggal, tidur di tempat rawan bencana,” serunya.