Curah hujan tinggi di sejumlah wilayah DKI Jakarta pada Selasa (18/1/2022), menyebabkan banjir di delapan titik wilayah Jakarta Pusat. Hal tersebut dikatakan Kepala Seksi (Kasie) Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat Achmad Daeroby. “Saat ini ada delapan yang termonitor oleh kami, seperti Jalan Medan Merdeka Timur, Johar Baru, Achmad Yani, Suprapto, Kwitang, Gunung Sahari, Jalan Cikini,” ujar Daeroby. Daeroby menjelaskan, banjir disebabkan tingginya intensitas hujan yang menerpa pada siang hari kemarin.
Akibatnya, air yang berada dalam saluran meluap ke jalanan dan permukiman hingga menimbulkan genangan. “Tapi cepat surut airnya. Genangan ini karena volume air yang sangat tinggi,” katanya. Akibatnya, sejumlah akses jalan di wilayah Jalan Medan Merdeka Timur dekat Istana Negara dan Monumen Nasional (Monas) terputus karena genangan air setinggi sekitar 30 sentimeter. Kepadatan lalu lintas di sekitar wilayah Monas dan Stasiun Gambir pun tak dapat dihindari. Bahkan, kemacetan sempat terjadi di Tugu Tani menuju Medan Merdeka Utara.
Sementara itu, di Jalan Bungur Raya depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat juga terendam banjir setinggi 20 sentimeter. Akibat banjir, jalan menuju Jalan Galur Raya sempat ditutup sementara oleh Satlantas Jakarta Pusat. Arus lalu lintas di jalan tersebut terpantau ramai dan sedikit tersendat. Banjir setinggi 60-70 sentimeter juga menggenang jalur lambat Jalan Letjend R Suprapto arah menuju Simpang Lima Senen. Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat mengalihkan lalu lintas sementara untuk melewati lajur cepat dan jalur busway di sekitar jalan tersebut. Banjir di sejumlah titik di Jakarta Pusat diketahui memiliki kedalaman yang bervariasi, mulai dari 15 sampai 60 sentimeter. Kasudin SDA Jakarta Pusat Abdul Rauf Gaffar mengaku terus berupaya agar air cepat surut dan memastikan pompa air semua dikerahkan. “Kita masih terus lakukan penanganan agar air cepat surut. Pompa air saat ini dalam keadaan aktif,” papar Rauf saat dihubungi kemarin, Selasa (17/1/2022).