WartaBHINEKA – Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan ada penambahan 3.588 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Senin (15/8). Maka, hingga Senin ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 6.286.362, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 4.508 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 6.076.929.
Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 26. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 157.252 jiwa.
Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada hari ini tercatat ada sebanyak 52.181 kasus. Jumlah ini berkurang 946 kasus dari hari sebelumnya.
Selain itu, ada 4.339 suspek Covid-19. Pemerintah juga melaporkan memeriksa 4.508 spesimen dalam 24 jam terakhir.
Pemerintah Indonesia masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk menekan laju penularan Covid-19.
Di wilayah Jawa-Bali, PPKM berlaku hingga 15 Agustus. Di luar Jawa-Bali masih berlaku hingga 5 September mendatang.
Pemerintah Indonesia juga memperketat aktivitas masyarakat dengan mensyaratkan vaksinasi booster atau dosis ketiga. Pelaku perjalanan wajib sudah mendapat dosis ketiga atau harus tes swab terlebih dahulu.
Kemenkes juga baru saja menyatakan prediksi puncak penularan virus corona masih bisa terjadi pada akhir Agustus mendatang.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyebutkan ketidakpastian proyeksi puncak kasus Covid-19 di Indonesia itu terjadi lantaran karakteristik subvarian Omicron BA.4, BA.5, dan BA.2.75 di Indonesia berbeda dengan sejumlah negara lainnya.
“Memang kalau kita mengikuti Omicron BA.4 BA.5, pola di Afrika Selatan ditemukan itu puluhan ribu kasus [per hari], tapi kita tidak mengikuti pola itu,” kata Maxi dalam rekaman suara yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (12/8).
Sumber: www.cnnindonesia.com