wartaBHINEKA – Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu ingin mencetak Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan meluncurkan program Pengobatan Keliling di 435 desa se-Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Akan dilakukan maraton tujuh bulan tanpa henti. Banyak orang bilang ini tidak masuk di akal. Kita bawa Muri untuk menguji, benar tidak mereka mendatangi 435 desa,” ungkapnya saat melepas tim medis di halaman Kantor DPC PDIP, Cibinong, Bogor, Kamis.
Adian berharap pengobatan yang dilakukan oleh tim medis tersebut bisa melampaui capaian dari gerakan serupa yang pernah ada, sehingga bisa tercatat oleh Muri.
“Saya berharap kepada Muri, kalau memang pernah melampaui lembaga lain silahkan dicatat,” kata anggota Fraksi PDIP tersebut.
Menurutnya, gerakan yang dilakukan dengan mengerahkan 43 ambulan itu akan melayani pengobatan untuk masyarakat, mulai dari penyakit bergejala, hingga pemeriksaan mata dengan pemberian kaca mata gratis.
Namun, ketersediaan obat yang ada diperkirakan baru cukup untuk pelaksanaan program selama 1,5 bulan. Adian berharap, program tersebut tak hanya melibatkan kader PDIP, melainkan juga semua pihak.
“Ada yang nanya uangnya dari mana? Saya belum tahu. Obat kita hanya cukup untuk 1,5 bulan pengobatan. Jadi kita mulai dulu dengan kekuatan obat 1,5 bulan. Kalaupun tidak, saya tidak mau berhenti,” kata Adian.
Sementara, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan di tempat yang sama menyebutkan bahwa program pengobatan yang diluncurkan ini merupakan yang terbesar di Kabupaten Bogor.
Ia berharap Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk berlebih, yakni 5,4 juta jiwa, akan merasa terbantu dengan program yang dijalankan secara gotong royong oleh PDIP.
“Kegiatan ini terbesar, selama tujuh bulan dari desa ke desa. Kabupaten Bogor ini sangat luas, tapi hanya memiliki empat RSUD,” kata Bayu.
Pelepasan tim medis ini juga dihadiri oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, anggota Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, dan beberapa petinggi PDIP lainnya.