Mataram, WartaBHINEKA – Tim Satgas Artha Graha Peduli bersama tim lain mengevakuasi korban gempa bumi yang masih hidup di Desa Dompo, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
“Satgas AGP juga membantu evakuasi jenazah korban gempa di Masjid Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Kondisi masjid hancur ” ungkap Koodinator Lapangan Satgas AGP Kolonel TNI (Purn) Parluhutan Aritonang, di Mataram, Sabtu (11/8/2018).
Disebutkan Satgas AGP setiap hari bersama tim lain melakukan evakuasi warga yang sakit atau memberi bantuan lainnya.
Di Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara , ke empat jenasah Korban Gempa yang tertimbun reruntuhan sudah berhasil dievakuasi.
“Berdasarkan pengalaman ke berbagai daerah bencana, Satgas AGP sudah terlatih bekerja dalam tim untuk membantu warga,” ungkap Lanang Sudira
Memasuki hari keenam pasca gempa bumi 7 SR yang mengguncang wilayah di Nusa Tenggara Barat dan Bali, penanganan darurat masih terus diintensifkan. Masa tanggap darurat penanganan dampak gempa bumi di Nusa Tenggara Barat berakhir pada 11/8/2018.
Mengutip sumbe BNPB jumlah korban gempa bumi terus bertambah. Hingga Sabtu (11/8/2018) tercatat 387 orang meninggal dunia dengan sebaran Kabupaten Lombok Utara 334 orang, Lombok Barat 30 orang, Lombok Timur 10, Kota Mataram 9, Lombok Tengah 2, dan Kota Denpasar 2 orang.
Sementara itu, sebanyak 13.688 orang luka-luka. Pengungsi tercatat 387.067 jiwa tersebar di ribuan titik. Ratusan ribu jiwa pengungsi tersebut tersebar di Kabupaten Lombok Utara 198.846 orang, Kota Mataram 20.343 orang, Lombok Barat 91.372 orang, dan Lombok Timur 76.506 orang.