Alasan Kenapa Yahoo Bisa Kolaps, Setelah 21 Tahun Eksis.

Jakarta – Kabar duka datang dari dunia bisnis, satu lagi perusahaan digital raksasa akhirnya gulung tikar. Perusahaannya pun nggak main-main, karena ini Yahoo, yang sudah ada sejak kita kenal zaman awal internet di tahun 90’an. Dilansir dari CNN, Rabu (13/6/2017) diumumkan bahwa sebuah perusahaan mobile network Amerika bernama Verizon resmi menyelesaikan proses akuisisi atau mengambil alih kepemilikan terhadap Yahoo. Gampangnya, Yahoo dibeli oleh Verizon seharga 4,48 miliar dolar Amerika.

 

Isu akuisisi ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun lalu. Bahkan digadang-gadang Yahoo akan digabung dengan beberapa perusahaan lain, untuk kemudian dibuat jadi perusahaan baru. Jadi bisa dibilang, ini adalah akhir perjalanan dari Yahoo (secara independen) sebagai perusahaan yang merajai industri internet selama dua dekade lebih. Kamu yang bertanya-tanya email Yahoomu nasibnya bagaimana, yuk simak selengkapnya ulasan Hipwee News & Feature!

Yahoo dirintis sejak tahun 1994. Waktu itu Google bukan apa-apa, apalagi Facebook atau Instagram.
       Para pendiri Yahoo via yahoonews.

Yahoo didirikan oleh duo mahasiswa Stanford, Jerry Yang dan David Filo di tahun 1994-1995. Awalnya Yahoo bernama Jerry and David’s Guide for The World Wide. Rencananya Yahoo akan menjadi naungan atas jutaan situs lainnya di industri internet. Sepanjang perjalanannya, Yahoo tercatat membuat rencana-rencana besar yang kalau saja jadi, mungkin kondisinya nggak separah sekarang.

Di tahun 2004, Yahoo pernah menawar untuk mengakuisisi Google dengan harga 1 miliar dolar Amerika. Tapi akhirnya nggak jadi karena founder Google minta harga 3 miliar dolar Amerika. Yahoo juga pernah menawar Facebook senilai 1 miliar dollar Amerika, tapi ditolak oleh Mark Zuckerberg. Seandainya petinggi Yahoo masa itu tahu Facebook dan Google bakal sebesar ini, mungkin mereka bakal lebih gigih memberi penawaran ya…..

 

Lebih dari 20 tahun berkelana di industri internet. Ada yang masih ingat username alay email Yahoo pertama kalian?

Sekitar tahun 1998 hingga awal abad 21, Yahoo nyaris identik dengan internet itu sendiri. Ingat nggak dulu kita pertama kali mengenal yang namanya email? Hanya ada beberapa provider saja yang kita kenal, seperti Yahoo, Telkomnet, dan Plasa. Yahoo lebih populer karena ada Yahoo! Messanger yang sempat membuat masa remaja kita seru dan terkesan canggih banget.

Generasi 90-an pasti paham betul. Dari Yahoo, kita bisa akses berbagai website seru mulai dari Friendster, Myspace, dan lain-lain. Ibaratnya, Yahoo adalah “guru pertama” yang mengajari kita soal dunia maya. Yahoo jugalah yang menampung username-username alay yang mungkin sekarang cuma kita jadikan email mati untuk menampung notofikasi Facebook. Masih ingat nggak nama email pertamamu apa?

          Ada yang masih pakai YM?
Banyak faktor yang membuat Yahoo kolaps. Persaingan di dunia maya memang kerasnya luar biasa.

Sedih sih karena perusahaan raksasa yang sudah mengarungi industri internet selama 21 tahun akhirnya kandas juga. Tapi menurut para ahli, Yahoo memang melakukan “kesalahan” dalam strategi. Dari segi model bisnis, Yahoo mengalami krisis jati diri antara menjadi perusahaan teknologi atau media. Itu juga yang membuat Yahoo nggak berhasil mengakuisisi Google dan Facebook.

Dari tahun 1998 hingga sekarang, CEO-nya juga silih berganti. Belum lagi, semakin lama internet juga semakin berkembang. Hadirnya Google dan perusahaan-perusahaan digital lainnya, membuat Yahoo mulai kalah saing dan semakin meredup.

Meski banyak gebrakan yang dilakukan oleh CEO terakhirnya, nyatanya usaha itu nggak mampu memulihkan keadaan. Yahoo tetap compang-camping di semua lini.

Tahun 2012, CEO Marissa Mayer diangkat dan memberikan sedikit harapan pada Yahoo yang sejak tahun 2007 pendapatannya terus menurun. Marrisa Mayer sekaligus menjadi pionir pemimpin perempuan di Sillicon Valley. Banyak hal yang dilakukan oleh Mayer, seperti mengakuisi banyak startup. Salah satunya adalah Tumblr yaang dibeli seharga 1 miliar dolar Amerika.

Selain itu, Mayer juga meng-hire orang-orang hebat dengan reputasi yang mentereng. Tapi nyatanya setelah semua itu, perubahan yang terjadi nggak terlalu berarti juga. Yahoo tetap terseok-seok untuk bertahan di industri dunia internet. Hingga akhirnya menyerah di tahun 2017 ini.

Bukan hanya kalah saing dan kekurangan di bisnis model, kelemahan lain Yahoo adalah lemahnya sistem keamanan. Yahoo pernah mengalami beberapa kali serangan hacker. Tahun 2016 lalu, Yahoo mengakui dan membuat permintaan maaf karena server mereka di-hack besar-besaran di tahun 2014. Lebih dari 500 juta data user tercuri. Praktis ini jadi peretasan yang sangat besar.

Tapi itu belum seberapa. Diungkap kemudian, tahun 2013 Yahoo juga diretas sehingga lebih dari 1 miliar data user tersebar. Jumlahnya yang fantastis praktis membuatnya jadi peretasan terbesar sepanjang sejarah. Tersebarnya data user jelas membahayakan privasi. Mungkin karena inilah, Yahoo juga punya masalah kepercayaan dari pelanggan. ‘Kan ngeri kalau password dan nomor telepon kita tersebar!

Selain Yahoo, Verizon juga mengakuisisi AOL, sebuah perusahaan media massa multinasional. Sama seperti Yahoo, AOL juga punya banyak layanan, salah satunya adalah AOL Mail. Nah, rencananya Yahoo akan digabung dengan AOL dan dibentuk anak perusahaan baru yang bernama OATH. Anak baru Verizon ini direncanakan sebagai sebuah media besar yang menampung media-media lainnya seperti Huffington Post, The Crunch, Yahoo Finance, dan Tumblr.

Dengan banyaknya media tersebut, Verizon diharapkan bisa bersaing dengan Google dan Facebook yang menjadi platform terdepan dalam hal periklanan. Sebelumnya, awal Januari lalu Verizon juga sudah mengubah nama Yahoo menjadi Altaba.Inc. Jadi praktis, Yahoo memang sudah nggak ada.

Nah terus email Yahoo kita yang bersejarah bagaimana nih nasibnya? Sampai hari ini email Yahoo mu masih bisa diakses. Tapi sebelumnya saat Verizon mengakuisisi AOL, pengguna AOL tetap bisa menggunakan alamat AOL mereka tanpa perlu ganti-ganti alamat. Jadi bisa saja akun Yahoo-mu masih tetap bisa digunakan meski Yahoo sudah nggak ada lagi. Lagipula email Yahoo masih punya banyak pengguna. Bahkan di Amerika, hingga saat ini pengguna Yahoo menempati posisi kedua setelah Google. Sayang ‘kan kalau serta merta dimatikan?

             Verizon mengakuisisi Yahoo.

 

Akuisisi ini tentu ada kekurangan dan kelebihan. Kelebihannya, mungkin Yahoo bisa lebih berkembang dalam bentuk barunya. Kekurangannya, tentu banyak karyawan yang di-PHK untuk pembenahan manajemen. Sebagai perusahaan mandiri, Yahoo memang sudah tutup buku. Tapi mungkin nanti balik lagi pakai nama lain. Goodbye for now lah ya…

 

 

sumber:hipwee

 

 

 

 

 

You May Also Like

More From Author