Seekor anak harimau Sumatera yang diperkirakan berumur 4 sampai 6 bulan ditemukan warga di kebun karet di Desa Api-api, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Kamis (25/5/2017).
Warga bernama Sadri (45) mendapati anak harimau dalam kondisi lemas karena dehidrasi. Humas Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Dian Indriarti mengatakan, anak harimau tersebut saat ini dalam perawatan di klinik satwa BBKSDA.
“Hasil pemeriksan anak harimau dehidrasi tingkat tinggi. Tidak ada bekas jeratan, hanya ada bekas luka yang dihinggapi lalat kemudian bertelur,” kata Dian, Jumat (26/5/2017).
Luka terdapat pada bagian dagu dan dada kiri anak harimau.
Menurut Dian berdasarkan dokter satwa, bahwa induk harimau melepas anaknya apabila sudah diajarkan berburu sekitar umur satu sampai dua tahun.
Anak harimau yang ditemukan, tinggi badan 50 centimeter, panjang 80 hingga 120 centimeter, berat badan 14 kilogram, jenis kelamin jantan.
Kondisi badan sangat lemah, kurus dan kelaparan
“Saat ini anak harimau sudah bisa berdiri, berjalan, buang air kecil, menggerakkan telinga dan mengibaskan ekor,” papar Dian.