wartaBHINEKA – Jakarta, Basarnas Gelar Latihan Gabungan Urban SAR untuk Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta melaksanakan latihan gabungan Urban Search and Rescue (Urban SAR) dengan melibatkan 120 personel dari berbagai unsur. Latihan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan tim gabungan dalam melakukan operasi penyelamatan saat terjadi gempa bumi besar yang berpotensi meruntuhkan gedung-gedung tinggi di Jakarta.
Latihan ini diikuti oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk kelompok Artha Graha Peduli melalui Security Group Artha (AGP – Pengamanan), yang turut berpartisipasi dalam mendukung simulasi dan pelaksanaan penyelamatan di lokasi.
“Latihan ini cukup kompleks dan menantang, namun pada akhirnya dapat diselesaikan dengan baik,” ujar Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan, Laksda TNI Ribut Eko Suyatno, saat memberikan keterangan di Jakarta, Rabu (19/12).
Simulasi ini menggambarkan situasi gempa besar yang melanda Jakarta, menyebabkan keruntuhan gedung-gedung bertingkat serta kondisi berbahaya lainnya. Dalam simulasi ini, berbagai teknik penyelamatan diterapkan, seperti search and rescue high angle, evakuasi korban dari reruntuhan gedung, dan penanganan situasi darurat lainnya.
“Kami mempersiapkan latihan ini berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan potensi bencana di akhir tahun. Dengan latihan ini, kami mengantisipasi skenario terburuk, sembari berharap situasi terbaik tetap terwujud,” jelas Ribut.
Pelatihan ini bertujuan memperkuat sinergi antara Basarnas dengan berbagai potensi SAR dan komponen penyelamatan lainnya. Mulai dari tahap gladi posko hingga gladi lapangan, seluruh peserta dilatih untuk memahami mekanisme operasi pencarian dan pertolongan secara terintegrasi.
Dalam pelaksanaan latihan, Kepala Basarnas memimpin langsung dari Command Center, memberikan arahan strategis kepada Kantor SAR Jakarta untuk mengoordinasikan tim SAR gabungan. Latihan ini sekaligus menjadi ajang evaluasi kesiapan peralatan, keterampilan personel, dan koordinasi antar-lembaga dalam menghadapi bencana besar.
Dengan pelatihan ini, Basarnas menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan respons dalam menghadapi potensi bencana yang mengancam keselamatan masyarakat.