WartaBhineka, Batam (12/01/2024) – Keseriusan Badan Pengusahaan (BP) Batam dengan program pengembangan Rempang Eco City masih ada kendala. Sebab masih banyak masyarakat yang menolak tempat tinggal dan lahan mereka dipakai untuk pengembangan kawasan ekonomi baru di Batam itu.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi kepada wartawan mengakui masih banyak masyarakat yang menolak dengan program relokasi ataupun pengembangan kawasan Rempang Eco City ini. Namun demikian program pengembangan ini akan terus berjalan dan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan mendekati masyarakat di sana untuk mendukung program pengembangan ini.
“Itu tugas kami nanti untuk terus memberikan pengertian dan sosialisasi kepada masyarakat. Ini dari kita untuk kita. Saya mohon dukungan dari bapak ibu semua,” ujar Rudi, Kamis (11/1/2024)
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah yang turut hadir dalam peletakan batu pertama tersebut. Dia berharap masyarakat mendukung program pengembangan dari pemerintah ini. Segalanya macam persoalan hendaknya dibicarakan dengan baik. Pemerintah tentunya akan memberikan solusi yang terbaik kepada masyarakat yang berdampak.
“Program pemerintah ini memiliki tujuan yang baik. Proyek yang terdaftar sebagai Program Strategis Nasional harus bersama kita dukung. Sehingga masyarakat mendapatkan dampak positif, khususnya bagi warga yang berusia produktif,” ujar Yan Fitri. (Sumber: batampos)