WartaBHINEKA – Jakarta – Patung Banteng Wulung seberat 7 ton dibuat dari bahan khusus. Jika di negara lain memakai perunggu maka Banteng Wulung berasal dari fosil kayu berusia jutaan tahun serta dilapisi guratan emas, demikian diungkapkan oleh Direktur Utama BEI Tito Sulistio.
Dalam peresmian Banteng Wulung ini dihadiri, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Wimboh Santoso selaku Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Jika di negara lain terbuat dari perunggu, ini dari fosil kayu 2,5 juta tahun asal Banten. Patung ini dibuat dari pemahat di Bali dengan mengambil cerita Pasundan Bali,” ujarnya di BEI, Jakarta, Minggu (13/8/2017).
Dengan diresmikannya Banteng Wulung sebagai simbol BEI, Tito berharap pasar modal Indonesia dapat berkembang terus serta lebih dekat dengan masyarakat.