WartaBHINEKA.com – Jakarta – Fujifilm kembali memperkenalkan keluarga barunya di kategori X-series, premium digital compact camera. Fujifilm X-E3 hadir untuk memenuhi kebutuhan fotografi jalanan (street photography).
Dengan tubuhnya yang mungil untuk kelas premium, Fuji X-E3 adalah Fujifilm yang paling compact dan sangat ringan. Hanya memiliki berat 337 gram lengkap dengan baterai dan memori tanpa lensa.
Nuansa premium X-E3 ini dipertahankan dengan bahan aluminium alloy yang presisi dan sangat pas digenggam tangan. Belum lagi dengan lensa kelas X yang tergolong paling ringkas dan bisa disesuaikan kebutuhan.
Bila mengenakan lensa, kamera Fujifilm X-E3 ini hanya berdimensi 4,8 x 2,9 x 1,7 inci (121,3 x 73,9 x 42.7mm). Desain kali ini lebih enak dan pas di genggaman tangan.
“Lebih enak di lihat dan compact,” ujar Adit, salah satu pecinta kamera Fujifilm asal Indonesia yang turut serta menghadiri peluncuran Fujifilm X-E3 di Tokyo, Jepang.
Keunggulan lain adalah seluruh pengaturannya kini berbentuk layar sentuh. Tombol fungsi atau keypad button yang dulu bertengger kini berganti dengan focus level yang berbentuk kecil seperti joystick dengan delapan arah.
Shutter speed masih tetap hingga level tertinggi 1/4000 detik. Sementara untuk terendahnya berada di jangkauan pada 1/4 detik. Lengkap juga dengan pengaturan Timer atau Bulb.
Fujifilm X-E3 ini masih menggendong monitor LCD 3,0 inci dengan jumlah titik 1,04 juta pixel yang dilapisi oleh layar sentuh. Dengan sensor terbaru keluaran Fujifilm seri ketiga, bisa menghasilkan gambar dengan kualitas yang lebih tajam.
Sensor X-Trans CMOS II 16,3 megapiksel yang ada di X-E2 tak dipakai di X-E3. Ia kini memiliki resolusi yang lebih tinggi hingga 24,3 megapixel X-Trans CMOS III image sensor. Maka tak heran bisa hasil akhirnya tidak kalah dengan seri terdahulunya X-T20 atau X-T2.
Performa burst di X-E3 ini lebih cepat. Startup dan autofocus kinerja tangkapannya juga meledak, kini meningkat dari tujuh frame per detik di X-E2 menjadi 8 fps di Fuji X-E3. Kecepatan burst setinggi 14 fps dimungkinkan dengan shutter elektronik.
Dan yang lebih menariknya lagi, Fuji mengatakan bahwa X-E3 merupakan algoritma pengenalan citra yang baru dikembangkan dan memungkinkannya melacak subjek bergerak, yang hanya separuh ukuran yang dapat dilacak oleh kamera seri X sebelumnya. Sebagai alternatif, subjek yang bergerak dua kali lebih cepat dari sebelumnya bisa dilacak.
Fujifilm X-E3 yang baru saja diluncurkan ini dijadwalkan sudah mendarat di pasar Indonesia sekitar bulan Oktober 2017 dalam dua versi warna yakni hitam dan silver. Fuji X-E3 dibanderol untuk pasar Indonesia sekitar USD 900 atau sekitar Rp 12 jutaan (body only).
sumber:detik.com