Jakarta, WartaBhineka – Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, saat KTT ASEAN pada 5-7 September mendatang, jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH) ditambah. Heru mengatakan 75 persen ASN Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan WFH.
“Jelang KTT, Pemda DKI juga melakukan WFH sebanyak 75 persen dimulai 5-7 September,” kata Heru Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
Heru Budi menjelaskan, penambahan kapasitas ASN yang WFH itu dilakukan agar lalu lintas di Jakarta bisa dikendalikan. Selain itu, untuk mengurangi polusi saat gelaran KTT ASEAN.
“Ketika 5-7 WFH menjadi 75 persen khusus Jakarta agar pihak keamanan juga bisa mengendalikan transportasi lalu lintas yang lebih baik,” tutur dia.
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta menerbitkan Surat Edaran (SE) E-0021/SE/2023. SE tersebut mengimbau perusahaan swasta, BUMN, hingga BUMD di wilayah Jakarta untuk menerapkan WFH selama KTT Ke-43 ASEAN mendatang.
SE tersebut ditandatangani oleh Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho pada 24 Agustus 2023. Setidaknya ada empat poin imbauan yang disampaikan.
Salah satunya mengimbau agar perusahaan menerapkan kombinasi WFH dan work from office (WFO) selama 4-7 September 2023. Selain itu, akan ada rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan di area venue KTT ASEAN. Meski begitu, operasional transportasi umum DKI, yaitu TransJakarta, MRT, dan LRT, tetap normal.
“Selanjutnya agar seluruh perusahaan/tempat menyesuaikan dengan kondisi pada tanggal 4 September-7 September 2023,” demikian isi surat edaran yang dilihat Kamis (31/8/2023). (Sumber: detik)