Gunung Sinabung Erupsi 9 Kali

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo mengalami erupsi sebanyak sembilan kali dalam dua hari terakhir. Pada Kamis dan Jumat, 20-21 Juli 2017, terjadi dua kali dan tujuh kali.

Pada Kamis, erupsi pertama terjadi pukul 17.46 WIB yang menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.500 meter dan menimbulkan gempa erupsi selama 346 detik. Sedangkan erupsi kedua terjadi pada pukul 23.00 WIB yang juga mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom 3.500 meter dan gempa erupsi selama 357 detik.

Kemudian, pada Jumat terjadi erupsi pukul 09.55 WIB yang mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.300 meter dan gempa erupsi selama 249 detik. Selanjutnya, terjadi lagi erupsi pada pukul 10.17 WIB, pukul 11.03 WIB, pukul 17.31 WIB, pukul 17.54 WIB, pukul 19.59 WIB, pukul 23.08 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari rangkaian kondisi itu, pihaknya menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih tinggi. Seperti dilansir Antara, Sabtu (22/7/2017) dia menegaskan, saat ini Sinabung masih diberlakukan status “Awas”.

BNPB merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak. Selain itu, dalam jarak tujuh km untuk sektor selatan-tenggara, jarak enam km untuk sektor tenggara-timur, serta jarak empat km untuk sektor utara-timur.

Masyarakat yang beraktivitas dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diingatkan agar tetap waspada.Pasalnya, telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus yang sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air. Sehingga berpotensi mengakibatkan banjir lahar atau banjir bandang.

 

sumber: liputan6

 

 

You May Also Like

More From Author