Kenali Penyakit Usai Mudik

JAKARTA – Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) akan diramaikan oleh para pemudik yang mengalami infeksi saluran nafas atas dan gangguan perut seperti sakit maag yang kambuh dan diare. Sedang Unit Gawat Darurat (UGD) RS-RS besar akan diramaikan oleh pasien sakit berat berupa stroke serta penurunan kesadaran karena gula darah tinggi.

Selain itu, juga pasien-pasien usia lanjut yang mengalami gangguan pernafasan (antara lain pneumonia) dan gangguan jantung (gagal jantung). Ini terjadi karena faktor kelelahan dan konsumsi makanan yang berlebihan.

Demikian dikatakan Dr.dr. H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM, FACP dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM Jakarta, kepada wartawan di Jakarta dikutip dari JPNN.”Kita akan mendengar kerabat yang mengalami stroke atau masuk RS karena kelelahan. Semua ini bisa kita sebut penyakit pascalebaran,” ujar Ari Fahrial Syam.

Ketua Bidang Advokasi PB.PAPDI itu menambahkan, penyakit pascalebaran biasanya juga timbul karena kekambuhan penyakit kronik yang sudah diderita sebelumnya. Penyakit ini timbul karena kelupaan minum obat bisa karena kehabisan atau sibuk berlebaran atau kurang mengindahkan faktor yang akan membuat penyakitnya kambuh. “Khusus cuaca kemarau saat ini juga memperburuk kondisi masyarakat secara umum,” imbuhnya.

Selain itu saat ini pasar juga belum buka 100 persen dan pembantu juga belum pulang dari mudik, yang memaksa makan harus jajan keluar rumah. “Kita juga maklum bahwa makanan diluar rumah biasanya gurih, asin dan biasanya mengandung lemak tinggi. Alternatif lain fast food menjadi pilihan dan kembali lagi biasanya dengan tinggi kalori dan bisanya ditutup dengan minum bersoda yang kurang baik untuk perncernaan,” bebernya.

Lebih lanjut dokter yang dekat dengan kalangan jurnalis itu menjelaskan, penyakit yang biasanya terjadi segera setelah lebaran adalah penyakit infeksi pernafasan atas dan diare. Ini karena perjalanan melelahkan dari kampung halaman. Terlebih jika naik kendaraan umum baik kereta api, bus, ataupun kapal laut/ ferry yang berjubel. Ini menyebabkan daya tahan tubuhnya menurun.

Suguhan makanan dan minuman saat lebaran, yang tinggi lemak, manis dan asin, termasuk minuman kaleng yang bersoda, juga bisa memicu penyakit kronik kambuh. Pasien dengan penyakit kencing manis akan cenderung gula darahnya menjadi tidak terkontrol, begitu pun pasien dengan penyakit darah tinggi.

“Pasien dengan hiperkolesterol atau asam urat tinggi maka keadaan kolesterol dan asam urat tingginya menjadi bertambah parah,” ujarnya.

Dia memprediksi, pada minggu pertama-pertama setelah lebaran pasien-pasien yang datang ke UGD RS karena diare serta berbagai penyakit kronis yang mengalami kekambuhan, seperti hipertensi yang tidak terkontrol bahkan sampai stroke atau serangan jantung serta gula darah yang tidak terkontrol.

Dia menyarankan, agar tubuh tetap fit, maka istirahat cukup dan kasih waktu untuk beristirahat sehari sebelum melaksanakan kerja rutin. Selain itu, membatasi makan yang terlalu asin atau terlalu manis.

“Banyak minum apalagi dengan kondisi kemarau saat ini, kurangi minuman yang dingin dan goreng-gorengan yang akan mengiritasi saluran pernafasan kita. Sehingga pada saat harus beraktifitas kembali pasca lebaran tetap berada dalam keadaan sehat wal afiat,” pungkasnya.

You May Also Like

More From Author