Jakarta, WartaBhineka – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan diresmikan pada 1 Oktober 2023 mendatang. Dengan demikian, mulai 1 Oktober kereta cepat beroperasi penuh secara komersial. Adapun peresmian KCJB rencananya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Insya Allah 1 Oktober. Peresmiannya itu,” ujar Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal setelah RDP dengan Komisi V di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Sebelum diresmikan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang akan menjajal kereta cepat pada 8 September 2023.
Namun hingga kini Kemenhub belum menerbitkan izin atau sertifikasi operasi untuk KCJB. Risal bilang, izin dan sertifikasi KCJB akan keluar sebelum Oktober 2023.
“(Proses sertifikasi operasi KCJB sedang) berjalan masih,” kata Risal.
Sementara untuk tarif kereta cepat, pihaknya masih belum mengeluarkan penetapan. Saat ini berdasarkan usulan operator yakni PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tarif KCJB sekitar Rp 250.000-350.000.
Dia memastikan tarif KCJB tidak akan mendapatkan subsidi tarif dari pemerintah berupa public service obligation (PSO).
“Tahap awal masih sekitar Rp 250.000-350.000. Kan ada 3 kelas: ekonomi, bisnis, VVIP. Ekonomi 550 seatnya, VIP 28, VVIP 16. Total 601 seatnya,” ungkapnya.
KCJB bakal dioperasikan pada 1 Oktober 2023. Adapun pengoperasiannya dilakukan secara bertahap. Pada awal pengoperasiannya, KCJB akan mengoperasikan 8 perjalanan kereta. Kemudian bertambah menjadi 28 perjalanan kereta pada November 2023. Pada Desember 2023 terdapat 40 perjalanan kereta dan Januari 2024 mencapai 68 perjalanan kereta. (Sumber: kompas)