Keumala Hayati  Diusulkan Jadi Nama Jalan di DKI

Jakarta  (wartaBHINEKA.com) – Warga Aceh di perantau mengusulkan nama pahlawan Aceh Laksamana Keumala Hayati menjadi nama jalan di Jakarta. Usulan ini setelah  Lakksamana Keumala Hayati disahkan sebagai salah satu pshlawan nasional ini disetujui  oleh Presiden Joko WIdodo.

“Kita berharap di masa gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan bisa menetapkan nama ruas di jakarta dengan nama jalan laksamana keumala hayati,” pinta penasihat  Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP-TIM) Mustafa Abubakar dalam Saraseham  Aceh Bangkit dan Raker Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP-TIM)-I/2017 di Jakarta, Sabtu (28/10/2017).  PPTIM adakah organisasi warga Aceh di Jakarta yang didirikan tahun 1950-an.

Mustafa menyatakan usulan itu sangat mungkin dilaksanakan sekaranh. Pada era Gubernur DKI Jakarta Surjadi tahun 1990-an disahkan dua nama pahlawan  Teuku Panglima Polem dan Sultan Iskandar Muda di ruas jalan protokol di Jakarta

“Atas bantuan Pak Gubernur Surjadi disahkan nama dua pahlawan di jalan utama ini,” papar Menteri BUMN masa Presiden Susilo Bambang Yudhonoyo ini

Ketua Umum PP-TIM Surya Darma dalam sambutannya menjelaskan kegiatan selama dua hari ini untuk menghimpun berbagai masukan  kemajuan Aceh. Disebutkan hal ini sesuai dengan misi PPTIM yang salah satunya tahiro gampong atau peduli gampong halamsn.

“Semoga pemikiran-pemikiran dari warga Aceh di perantau bisa berguna untuk pemerinrah Aceh,” ajaknya.

Gubernur Aceh yang diwakili oleh Kepala Bappeda Aceh Azhari yang membuka  saraseham ini menuturkan sangat menghargai acara ini. Disebutkan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf kepada pengurus PPTIM mrnyatakan akan membuka acara ini. Namun kemudian tidak bisa hadir karena kunjungan ke daerah-daerah untuk mengecek progres pembangunan.

“Pak Gubernur minta maaf tidak bisa hadir dan meminta saya mewakili beliau,” jelas Azhari.

Azhari dalam pembukaan menguraikan persoalan di Aceh seperti listrik yang padam. Padahal Aceh memiliki sumber lidtrik. Azhari menguraikan 15 program unggulan Irwandi-Nova. Berkaitan dengan saraseham ini, Azhari menyatakan sangat menghargai saraseham ini

“Jika sudah ada rekomendasi tersebut,  serahkan kepada kami untuk kami masukan ke RPJM Aceh,” pintanya.

Saraseha bertema Merawat Aceh untuk Kejayaan Nanggroe diadakan selama dua hari pada Sabtu-Ahad (28-29/10/2017). Acara ini diikuti oleh ratusan warga Aceh diaspora dan 48 pengurus PPTIM dari Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Tangerang dan lain-lain.

Hadir antara lain peserta sarasehan ini  anggota DPR RI Taufiquhadi, Ketua DPRA Teungku Muharuddin, Rektor UIN.Ar- Raniry Prof Farid Wadjidi, Rektor Universitas Teuku Umar Prof Jasman Maruf, mantan Menteri PAN Azwar Abu Bakar, tokoh-tokoh Aceh lain-lain

You May Also Like

More From Author