WartaBHINEKA.com – Ingat Antan Bintang ?, harimau Sumatera yang terjebak dan berhasil dievakuasi dari kolong ruko, Pulau Burung, Indragiri Hilir pada pertengahan November 2018 lalu.
Dokter hewan dari Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHS) Yayasan Arsari di Dharmasraya, Sumatera Barat yang menangani Antan Bintang, drh Andita Septiandini memberikan kabar baik tentang kondisi Atan Bintang terkini.
Hewan eksotis langka yang yang terancam punah itu sekarang dalam keadaan sehat, luka pada kaki kiri depan dan sedikit luka di kaki kiri belakang yang diduga akibat jeratan juga sudah sembuh. “Sekarang bobotnya sekitar 90 kg dengan panjang 233 cm,” ujar Andita
Dijelaskannya, setiap hari, harimau jantan itu diberi makan 3,5 kg daging babi hutan.
Pada awal-awal penempatan di pusat rehabilitasi, harimau berusia sekitar 3 tahun itu hanya diberi minum air gambut yang didatangkan khusus dari Riau, sesuai dengan kebiasannya, seiring waktu, air gambut mulai dicampur dengan air mineral dari gunung karena air gambut tidak bisa disimpan terlalu lama, namun Atan Bintang mampu beradaptasi.
Kandang observasi Atan Bintang sendiri berdekatan dengan kandang Bonita, seekor harimau sumatera betina yang dievakuasi dari Kecamatan Pelangiran, Kab Inhil sekitar Bulan April 2018 lalu.
Andita menambahkan, “Bulan Februari kami akan survey lokasi, pelepasannya harus di Riau karena mereka berasal dari Riau dan mereka harimau rawa, jadi harus dilepas di rawa,”
Sebelum dilepas, gigi Atan Bintang akan discaling dan ditambal dahulu, berhubung ada giginya yang retak, “biar tidak tambah retak,” tambahnya.
Seperti diketahui, seekor harimau jantan berhasil dievakuasi Tim Balai Besar KSDA Riau dari kolong ruko di Pulau Burung, Indragiri Hilir pada pertengahan November 2018 lalu.
Harimau Sumatera itu akhirnya diberi nama Atan Bintang, menurut Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono beberapa waktu lalu, Atan artinya anak bujang (laki-laki) dalam bahasa Melayu.
“Kalau Bintang karena penyelamatannya di tengah malam pas masih ada bintang. Jadi kami beri namanya Atan Bintang,” ucapnya.
Setelah dievakuasi dengan sukses, Atan Bintang selanjutnya dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHS) Yayasan Arsari di Dharmasraya, Sumatera Barat.