Antrean panjang biasanya menandakan makanan yang disajikan sebuah restoran benar-benar nikmat. Setidaknya itulah kesan yang muncul saat Anda mencoba beragam menu kuliner lezat di Rumah Makan Sipirok di Medan. Kipas angin berdiri ditempatkan di setiap sudut ruangan, tetapi itu pun tak cukup untuk menahan bulir-bulir keringat mengalir di wajah para pelanggan yang sedang menikmati hidangan terbaik Tapanuli Selatan. Hidangan spesial yang ditawarkan rumah makan ini antara lain sup tulang sumsum, sup iga sapi, dan daging sapi panggang dengan saus sambal asam pedas.
Pertama kali didirikan pada 2002 oleh pasangan suami-istri Zulfikar dan Yusniar Nasution, rumah makan ini mengandalkan resep yang diwariskan oleh ibu Yusniar sehingga keaslian rasa setiap makanan dalam menunya terjaga. Yusniar masih menyiapkan bahan-bahan makanannya sendiri, sementara pegawai-pegawainya hanya ditugaskan memotong bawang merah. Karena alasan ini juga, mereka enggan membuka cabang baru.
Daging dalam sup iganya sangat empuk, bahkan lepas sendiri dari tulangnya tanpa perlu dikerik dengan pisau. Karakteristik sup tulang sumsumnya pun tak jauh berbeda. Dengan sedotan, para pelanggan bisa menyeruput sumsum langsung dari dalam tulangnya. Rasa kaldunya agak asin, namun masalah yang bisa diselesaikan dengan sedikit saus sambal hijau. Saus sambal spesial di atas daging panggangnya dibuat dari pasta cabai, dan diguyur jeruk nipis serta ditaburi bawang.