wartaBHINEKA – Jakarta, Populasi harimau sumatera di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) tersebar dalam empat provinsi yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Sumatera Barat diperkirakan mencapai lebih dari 150 ekor.
Kepala Bidang Pengelolaan TNKS Wilayah III Bengkulu-Sumatera Selatan M Mahfud saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu (7/7/2024) mengatakan, kawasan TNKS memiliki luas 1.389.509,87 juta hektar, di mana dari total luas itu seluas 591.188 hektar masuk dalam wilayah Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan.
“Populasi Harimau Sumatera secara keseluruhan dalam wilayah TNKS masih lumayan bagus, sebarannya di Jambi, Sumsel, Bengkulu, dan Sumbar, kalau perkirakan antara 150-180 ekor,” kata dia dilansir Antara.
Dia menjelaskan, jumlah populasi harimau sumatera tersebut diketahui dari penghitungan menggunakan metode kamera jebak, kemudian juga melalui identifikasi jejak, kotoran, dan cakaran.
“Sejauh ini yang paling akurat berasal dari kamera jebak. Dengan kamera jebak kita bisa mengidentifikasi jenis kelaminnya dan langsung dikasih nama,” ucap dia
Sementara itu, di wilayah Provinsi Bengkulu saat ini masih sering dijumpai harimau sumatera, namun secara detil tidak bisa disampaikan secara spesifik guna melindunginya dari aksi perburuan. Baca juga: Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera Di Provinsi Bengkulu, harimau sumatera masih sering terlihat di wilayah Kabupaten Lebong seperti di Rimbo Pengadang, Ladang Palembang, Ketenong, Bukit Resam.
Sedangkan, daerah lainnya di wilayah Kabupaten Mukomuko. Sedangkan, untuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong, menurut dia, masih ada namun mereka tidak pernah turun dan hanya terlihat saat melakukan perlintasan ke arah Kabupaten Lebong.
“Mereka jarang sekali masuk ke kampung, berarti satwa mangsanya itu masih cukup. Itulah mengapa kita ada program pemulihan ekosistem, supaya ekosistem dalam kawasan TNKS itu terus berjalan.”
“Paling tidak satwa burung, dan nantinya akan muncul satwa lain seperti babi, rusa dan akan muncul predator,” kata dia.
Untuk menjaga populasi harimau sumatera dalam kawasan TNKS, pihaknya telah memiliki tim penyelamatan harimau sumatera yang setiap bulan melakukan patroli guna membersihkan jerat harimau. Jebakan semacam ini masih sering ditemukan di Kabupaten Mukomuko, dan wilayah Painan, Sumatera Barat.
.
(Sumber: Antara)