Mbah Sadiman Pahlawan di Balik Hijaunya Gunung Gendol

WartaBHINEKA.com – Menjadi sosok perubahan bukan berarti dimulai dengan hal yang besar langsung, namun bisa dimulai dari hal yang kecil namun dilkukan secara konsisten sehngga menghasil efek yang besar. Seiring berjalannnya waktu, pemanasan global menjadi semakin memprihatinkan dan penghijauan kembali menjadi salah satu jalan untuk mengatasi hal ini. Mungkin ini juga yang membuat seorang pria dari Wonogiri melakukan sesuatu yang luar biasa di Gunung Gendol

Berumur lebih dari setengah abad, sosok lelaki berambut putih menjadi sosok yang paling berjaasa diantara hijau nya gunung Gendol di Wonogiri. Mbah Sudiman namanya. Ia telah menanam pohon di Gunung Gendol semenjak 1995. Ia berniat pada awalnya untuk menghidupkan sumber air yang ada di gunung Gendol, Wonogiri.

Latar belakang lain yang membuat mbah sadiman menanam pohon-pohon ini adalah kebakaran yang terjadi di Gunung Gendol akibat banyaknya penebangan pohon di Hutan Gendol. Akibatnya banyak warga yang kehilangan sumber mata air untuk kehidupan sehari-hari. Air dari dalam tanah tidak dapat keluar karena kering, kekurangan pohon menjadi salah satu faktornya karena pohon sebenarnya berfungsi juga untuk menyimpan cadangan air tanah.

Sebanyak lebih dari 20.000 pohon telah ditanamnya. Ia mengutarakan kepada media akan bagaimana ia menanam pohon-pohon yang kini menhijaukan hutan Gendol. Ternyata, mbah Sadiman yang lahir pada tahun 1954 ini mengumpulkan uangnya sedkit demi sedikit untuk membeli bibit pohon, kemudian di tanam di hutan Gendol, dipupuk serta dipelihara.

Bahkan, ia pernah menjual kambingnya untuk membeli bibit pohon meski setelah itu dimarahi oleh istrinya. Selama lebih 20 tahun mbah Sadiman menyusuri jalanan terjal Gunung Gendol untuk menanami pohon, setidaknya sudah ratusan hektar yang ia tanami pohon dari uangnya sendiri maupun dari donator seperti warga dan camat. Ia juga sering mengajak anak muda untuk ikut bersamanya menanam pohon dan melestarikannya.

Nama mbah Sadiman menjadi simbol sebuah pahlawan tatkala mendapatkan penghargaan kalpataru dari Presiden Joko Widodo 2016 lalu. Hasil dari jerih payah usaha mbah Sadiman pun kini bisa dinikmati oleh sedikitnya 3000 Jiwa melalui air yang mengalir dari Hutan Gendol, bahkan ketika musim kemarau tiba wilayah Wonogiri yang mengalami kekeringan, desa tempat tinggal Mbah Sadiman malah bebas dari krisis air.

Deretan pipa paralon pun juga dimanfaatkan untuk mengalirkan mata air pada bagian hulu ke bak-bak penampungan di setiap rumah disekitar wilayah Gunung Gendol. Penduduk pun bisa menikmati air segar secara gratis, sebagai gantinya mereka hanya cukup menyediakan dana swadaya untuk membuat instalasi pipa. Efek lain adalah mengalirnya air dibeberapa lokasi yang dulunyakering kerontang, terutama pada musim kemarau.

Perjuangan mbah Sadiman membuktikan pada kita bahwa untuk mencapai suatu perubahan yang kita harus lakukan adalah mulai dari diri sendiri dengan segenap tekad dan kemauan untuk menjalani perjuangan. Hutan pun penting bagi kita, seperti dampak yang sudah dirasakan oleh lebih dari 600 warga dari Desa Geneng yang bisa mengakses air bersih tanpa takut kekeringan. Agaknya menjadi pentng bagi kita untuk menjaga hutan kita, menjaga dari penebangan liar agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.

You May Also Like

More From Author