Penyelamatan Harimau Sumatera Mendesak Dilakukan

Upaya penyelamatan Harimau Sumatera dinilai sangat mendesak untuk dilakukan. Semua pihak, mulai dari pemerintah, NGO, swasta, peneliti maupun masyarakat harus terlibat aktif di dalamnya.

Harimau Sumetera (Panthera Tigris Sumatrae) merupakan satu-satunya pusaka fauna yang masih dimiliki Indonesia. Menurut data hingga 2014, hanya tersisa 350 individu Harimau Sumatera dan merupakan subspesies yang masih tersisa. Dua subspesies lainnya yang pernah ada yaitu Harimau Jawa dan Harimau Bali telah dinyatakan punah.

“Kepedulian dan keberpihakan untuk kelestarian satwa liar, khususnya Harimau Sumatera sepatutnya merupakan gerakan bersama,” kata praktisi ekonomi yang juga pendiri Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD), Hashim Djojohadikusumo, dalam pesan yang disampaikan Forum Diskusi “Harimau Sumatera dan Upaya Konservasinya”, Senin (22/5) di Jakarta.

Melalui salah satu misi dalam program konservasi membangun Lembaga Konservasi Khusus yang diberi nama Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya (PR-HSD) diharapkan dapat menyelamatkan satwa langka tersebut.

“Saya sebagai praktisi ekonomi merasa terpanggil untuk berkontribusi melalui PR-HSD untuk Harimau Sumatera dan akan menyusul sumbangsih kami untuk pelestarian satwa liar lainnya seperti badak dan orangutan,” ucap Hashim.

Dalam kesempatan memperkenalkan LKK PR-HSD, diikuti oleh para pemangku kepentingan terkait dengan tujuannya. Diantaranya merumuskan masukan bagi tata kelola kerja program penyelamatan, rehabilitasi dan pelepasliaran Harimau Sumatera, serta membangun jejaring kerja sama yang saling menguatkan dalam upaya konservasi Harimau Sumatera.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat pun menyambut baik inisiatif dari masyarakat untuk upaya konservasi satwa langka yang ada di Indonesia.

“Forum Diskusi ini merupakan pijakan bagi semua pihak untuk melanjutkan dan meningkatkan rintisan-rintisan dalam upaya konservasi Harimau Sumatera,” kata Kepala BKSDA Sumatera Barat, Toto Indraswanto.

Menurutnya, semua pihak yang terlibat dalam upaya koservasi Harimau Sumatera akan menjadi semakin bersemangat dengan diresmikannya PR-HSD. Dengan demikian, segala sumbangsih yang diberikan dapat digunakan untuk peningkatan berbagai upaya konservasi mulai dari Rescue, Rehabilitate dan Release

Sumber : http://www.beritasatu.com/kesra/432177-penyelamatan-harimau-sumatera-mendesak-dilakukan.html

You May Also Like

More From Author