Solo (wartaBHINEKA.com) – Menko Maritim, Luhut B. Pandjaitan, sebagai salah satu penyelenggara pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan pernikahan yang dilaksanakan pada hari Rabu (8/11) layaknya pesta rakyat untuk membangun kebersamaan sesama warga masyarakat.
“Kita menyaksikan selayaknya pesta rakyat yang dihadiri dari tukang becak, tetangga hingga pejabat negara yang datang tapi pestanya tetap teratur rapi. Semua sederhana dari undangan, pesta, dan sajiannnya. Spiritnya adalah membangun kebersamaan,” ujar Menko Luhut usai mengikuti upacara akad nikah dan resepsi.
Sebanyak 8,000 undangan yang terdiri dari pejabat dan politisi, sanak famili, tetangga, dan para pedagang kaki lima hadir pada acara akad nikah, resepsi siang dan malam hari. Aparat polisi wanita berpakaian adat dari seluruh Indonesia juga turut menyambut para undangan saat memasuki gedung tempat acara dilaksanakan.
Ketika ditanya mengapa Presiden tidak menyelenggarakan pernikahan ini di lingkungan Istana, Menko Luhut mengatakan Presiden ingin di rumahnya sehingga berbagai kalangan bisa ikut merayakannya.
Luhut menggambarkan kesederhanaan yang dicontohkan Presiden adalah saat ribuan relawan yang hadir pada malam midodareni, walau sedang mengadakan hajatan, Presiden masih menyempatkan diri menemui para relawan, berbincang bahkan swafoto.
Sebanyak lebih dari 8,400 relawan datang dari seluruh penjuru Indonesia, sejak tiga hari sebelum pernikahan. Pagi hari menjelang acara akad nikah, para relawan membentuk pagar betis di depan gedung Graha Saba Buana.