wartaBHINEKA, Jakarta – Dalam pembangunan PIK 2 ini dibuat tiga ruangan berbeda yaitu tempat tinggal, tempat bersosialisasi, sumber makanan untuk habitat burung laut dan burung yang bermigrasi. Hal tersebut disampaikan oleh Ade Yusuf, selaku landscape management director Agung Sedayu Group.
Agung Sedayu Group sebagai developer Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2) tidak hanya memfokuskan pada modernitas semata dalam membangun smart city, melainkan juga tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan menyediakan tempat tinggal yang ideal untuk berbagai spesies burung.
“Kita menyediakan greenbelt seluas 60 hektar yang disiapkan untuk rumah tinggal burung. Aslinya di PIK ini adalah burung laut dan burung pesisir karena kita berada di daerah Jakarta bagian utara dan juga ada burung migrasi dari Australia yang pindah pada saat winter (musim dingin),” ungkap Ade Yusuf dalam wawancara yang diunggah akun Tiktok agungsedayugroupofficial dikutip Rabu, (5/2/2025).
Greenbelt yang disiapkan juga ditanami oleh ribuan pohon yang telah terdata secara digital. Tidak hanya burung, di kawasan PIK 2 juga terdapat spesies lebah madu yang berada di salah satu pohon yang ditanam di PIK 2.
“Dan juga sebenarnya CEO dan chairman Agung Sedayu Group sangat peduli dengan lingkungan sehingga memiliki satu konsep terhadap lingkungan yang disebut dengan sanctuary,” tambah Ade Yusuf.
Di kawasan PIK 2 juga terdapat deretan hutan mangrove yang terjaga dengan baik, seperti yang diketahui mangrove tidak hanya berperan dalam menjaga ekosistem tetapi juga berfungsi untuk melindungi habitat flora dan fauna serta penyerap karbon yang jauh lebih besar.
Hal tersebut sehubungan sebab Agung Sedayu telah lama konsen dengan kelestarian lingkungan, dan telah menerbitkan buku banyak buku tentang lingkungan yang bekerjasama dengan sahabat bakau, pemerintah.
.
penulis: Syifa Saffanah Shinta