WarthaBHINEKA – Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan ada penambahan 6.483 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (26/7). Maka, hingga Selasa ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 6.178.873, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.
Penambahan kasus harian dengan jumlah lebih dari angka 6.000 terakhir kali tercatat pada 19 Maret 2022, yaitu 7.951 kasus. Kemudian, pada 20 Maret 2022 tercatat penambahan 5.922 kasus.
Berdasarkan data yang sama pada hari ini, ada penambahan 3.511 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.978.522.
Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 13. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 156.929 jiwa.
Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada hari ini tercatat ada sebanyak 43.422 kasus. Jumlah ini bertambah 2.959 kasus dari hari sebelumnya.
Selain itu, ada 7.071 suspek Covid-19. Pemerintah juga melaporkan memeriksa 141.961 spesimen dalam 24 jam terakhir.
Jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama yaitu 202.268.728 orang (97,12 persen), dosis kedua 169.882.385 orang (81,57 persen), dan dosis ketiga atau booster sebanyak 54.941.943 orang (26,38 persen).
Per 24 Juli 2022, Kementerian Kesehatan mencatat tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruangan Intensive Care Unit (ICU) untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat di lima provinsi Indonesia sudah di atas 10 persen.
BOR ICU Covid-19 di Kalimantan Tengah telah mencapai 17,39 persen dan di Bali 15,98 persen.
Selanjutnya, keterisian RS ICU Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 13,73 persen; DI Yogyakarta 10,56 persen; dan Maluku Utara 10,53 persen.
Sementara rata-rata keterisian ruangan ICU untuk perawatan pasien Covid-19 gejala berat hingga kritis secara keseluruhan di Indonesia yakni 4,01 persen. Atau dapat dikatakan, dari 7.188 tempat tidur di ruangan ICU yang tersedia di 34 provinsi Indonesia, 288 di antaranya telah terpakai.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan ambang batas aman untuk BOR rumah sakit rujukan pasien terpapar Covid-19 yakni sebesar 60 persen.
Sumber: www.cnnindonesia.com