Jakarta, WartaBHINEKA.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat kondisi Gunung Agung saat ini terus mengeluarkan lava yang mengalir ke kawah gunung tertinggi di Pulau Bali itu.
Aliran lava tersebut terindikasi lewat sinar api yang terus terpantau pada malam hari sejak 25 November sampai hari ini, Selasa (28/11).
“Aliran lava itu menyebabkan tergerusnya dinding pipa kawah,” ucap Kepala Bidang Mitigasi PVMBG I Gede Suantika dikutip dari cnnindonesia.com, Selasa (28/11/2017).
PVMBG juga mencatat sampai saat ini Gunung Agung terus mengeluarkan abu tebal setinggi 4000 meter.
Kata Suantika, sebaran abu tebal yang awalnya mengarah ke tenggara dan timur atau menuju Lombok, kini berubah ke barat daya dan barat atau ke arah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Suantika melanjutkan, abu tebal itu telah memenuhi lereng Gunung Agung yang bisa memicu terjadinya banjir lahar dingin jika hujan tiba.
“Itu (banjir lahar dingin) sudah terjadi kemarin dari lereng bagian selatan,” ucap Suantika.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Suantika kembali mengimbau warga untuk menjauhi wilayah sekitar lembah sungai yang biasa menjadi jalur aliran lahar dingin.