Jakarta, WartaBhineka – Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) melihat penggunaan QRIS membantu transaksi lebih aman. Namun, di sisi lain ekosistem QRIS harus diperkuat lagi sehingga penggunaannya bisa lebih luas.
Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiono mengatakan, beberapa kali melakukan diskusi bersama Bank Indonesia terutama soal penggunaan QRIS. Sosialisasi terus dilakukan, sehingga pengetahuan masyarakat di daerah soal penggunaan QRIS akan lebih luas.
BRI dan Askrindo Syariah Jalin Kerjasama Kontra Bank Garansi Dalam 24 Jam Terakhir, Sebanyak 36 Tentara Israel Jadi Korban Perlawanan di Gaza Ombudsman Temukan Lahan Sawit Tumpang Tindih, Kerugian Negara Rp 279 Triliun
“Jadi dari sisi barang jadi plastik cukup membantu ya. Terutama di barang jadi plastiknya sudah lumayan banyak yang transaksi pakai digital. Tinggal nanti ekosistemnya diperkuat lagi. Memang untuk yang transaksi besar-besarnya kan belum,” ujar Fajar saat dikonfirmasi, Rabu (13/11/2024).
Menurut Fajar, di industri olefin, aromatik, dan plastik penggunaanya di pasar-pasar retail. Penggunaan untuk retail ini, kata Fajar, amat membantu dari segi kemudahan. “Yang jelas lebih aman dan lebih praktis. Kemudian juga tidak repot menggunakan kembalian tunai,” terang Fajar.
Fajar mengatakan, penggunaan QRIS sudah masuk ke pasar-pasar tradisional. Saat ini transaksi dari distributor ke retail sudah banyak menggunakan QRIS. Hanya saja, besaran nilai transaksi menggunakan QRIS yang masih terbatas.
Fajar menerangkan, saat ini penggunaan QRIS lebih banyak digunakan untuk single digit. Di sisi lain, diperlukan sosialisasi soal penggunaan QRIS ke masyarakat. Sehingga ke depan masyarakat tidak lagi awam dalam menggunakan QRIS.
.
(Sumber: Republika)