Bogor, WartaBHINEKA.com – Presiden Joko Widodo mengatakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in, membicarakan kesepakatan peningkatan kemitraan strategis khusus atau special strategic partnership dengan penajaman akselarasi industrialisasi di Indonesia.
“Hal ini tentunya perlu dimaknai sebagai komitmen kuat Presiden Moon untuk terus meningkatkan hubungan kedua negara,” kata Jokowi saat pernyataan pers bersama Presiden Moon di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11).
Kunjungan Presiden Moon ke Indonesia merupakan kunjungan pertama ke negara ASEAN. Presiden juga mengungkapkan pertemuannya dengan Presiden Moon berlangsung sangat hangat bersahabat terbuka dan produktif.
Jokowi dalam kesempatan ini juga menyambut baik peningkatan investasi Korsel hampir dua kali lipat pada semester I tahun 2017. “Perdagangan yang telah meningkat 19,3 persen untuk semester I 2017 akan terus kita tingkatkan,” katanya.
Jokowi juga menyebut bahwa kerja sama industri kreatif yang telah dibahas dalam kunjungan ke Korea 2016 lalu telah ditindaklanjuti, antara lain telah dibuka Korean creative content agency di Jakarta pada 2016.
Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan apresiasi dan juga menitipkan para pekerja Indonesia, terutama yang bekerja di sektor perikanan kepada Presiden Moon. Sedangkan Presiden Moon mengakui dirinya dan Presiden Jokowi memiliki kesamaan, yaitu mengutamakan rakyat dan pengembangan ekonomi bersifat toleran.
“Berdasarkan kesamaan tersebut, kunjungan kami ini benar menjadi kesempatan bagus untuk menumbuhkan kepercayaan bersama Presiden dan saya. Saya yakin sekali kepercayaan seperti ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk pertumbuhan hubungan bilateral,” kata Moon.
Moon menargetkan akan meningkatkan perdagangan hingga 30 sampai 50 miliar dolar AS pada 2022. Nilai perdagangan kedua negara hingga September ini 10 miliar dolar AS, mengingkat sebesar 20 persen dari periode sama 2016. Sementara investasi langsung Korsel di Indonesia telah meningkat hingga 25 persen, mencapai 1 37 miliar dolar AS.