Jakarta, Artha Graha Peduli (AGP) yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial atau corporate social safety responsibility (CSSR) milik Artha Graha Group (AGG) tak pernah menyangka bisa ikut terlibat dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Artha Graha Peduli telah secara aktif melibatkan diri sejak awal pandemi diumumkan hingga saat ini masuk pada program vaksinasi.
Pada permulaan, saat virus corona mulai menjangkiti warga dunia, AGG membantu pemerintah dengan mempersiapkan Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara untuk dijadikan tempat karantina sebanyak 188 Anak Buah Kapal (ABK) World Dream. Seperti yang kita tahu, ABK World Dream tersebut berada dalam satu kapal dengan 8 penderita positif virus Covid-19 yang diturunkan di Tiongkok.
Selama dikarantina, ABK diberi berbagai asupan bergizi dan rutin dijadwalkan untuk berolahraga sehingga ratusan ABK tersebut imunitasnya meningkat dan sehat hingga selesai masa karantina.
Kemudian, pada awal Maret 2020 Pulau Sebaru Kecil kembali digunakan sebagai tempat observasi untuk para WNI kru Kapal Diamond Princess. Sebelumnya, pulau yang dikelola oleh AGG itu digunakan sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkotika yang dikelola oleh Artha Graha Peduli bersama BNN.
Kemudian, selang beberapa hari setelah Presiden Jokowi mengumumkan kasus pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19, pada 6 Maret 2020 Artha Graha Peduli mendirikan display Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Rumkitlap AGP yang kemudian resmi beroperasi pada 26 Maret 2020 di kawasan Pasir putih Ancol, Jakarta Utara, awalnya difungsikan sebagai sarana melakukan Rapid Test Covid-19 guna deteksi dini.
Hanna Lilies, Senior Artha Graha Peduli mengatakan, Rumkitlap awalnya diprioritaskan bagi karyawan Artha Graha Group serta network atau relasi Artha Graha. “Rumkitlap ini juga diperuntukan bagi masyarakat umum yang tinggal sekitar radius 500 meter dari Rumkitlap,” kata Hanna, Selasa (23/03) lalu.
Namun kata Hanna dalam perjalanannya dengan mengantongi rekomendasi Rumah Sakit Lapangan dari Walikota Jakarta Utara, Rumkitlap AGP telah melakukan pelayanan deteksi dini covid, swab, PCR dan lain-lain, dan telah melayani sekitar 60.000 orang sebagai upaya penanganan covid-19, khususnya di DKI Jakarta.
Memasuki masa pemulihan ekonomi dengan melakukan program vaksinasi massal, Rumkitlap AGP berkerjasama dengan puskesmas Kecamatan Pademangan ikut menggelar vaksinasi massal, khususnya bagi mereka yang masuk kategori usia lanjut atau lansia. Tentu saja, peran AGP dalam melawan pandemi Covid-19 dimulai sejak awal pandemi diumumkan hingga masuk program vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya, AGP juga memberikan bantuan sosial (bansos) berupa sembako bagi masyarakat yang sangat membutuhkan. Bansos ini sebagai langkah gotong royong, akibat kebijakan penanganan dan percepatan pandemi Covid-19, yang mengharuskan masyarakat untuk berada di rumah saja.
Tak berhenti sampai di situ, pandemi Covid-19 juga menghantam para pelaku UMKM, khususnya di DKI Jakarta. Maka, UMKM binaan Bank Artha Graha ikut menjadi bagian pemulihan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh Artha Graha Peduli.
Dengan langkah AGP mendirikan Rumkitlap serta upaya penanganan pandemi ini, Hanna berharap, selain untuk dapat membantu upaya pemerintah dalam menghadapi pandemi, juga mengajak dan menggugah hati para stakeholder dan para pengusaha lain agar dapat memberikan kontribusi dan keprihatinan yang sama.
Layanan Perbankan
Sebagai lembaga keuangan, Bank Artha Graha Internasional ikut mendukung upaya yang dicanangkan pemerintah. Direktur Bank Artha Graha, Indrastomo Nugroho mengatakan upaya tersebut misalnya, secara operasional dengan melakukan strategi split operation, mengarahkan kepada seluruh cabang untuk menjalankan protokol kesehatan (prokes) termasuk menyediakan fasilitas cuci tangan dan pengukur suhu tubuh.
Dari sisi bisnis, Indrastomo mengarahkan para nasabah untuk meningkatkan transaksi melalui electronic channel serta menerapkan peraturan menteri keuangan (PMK), yakni melakukan relaksasi dan pemberian subsidi bunga pada sisi pembiayaan.
Langkah pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah menurut Indrastomo sudah tepat dan harus didukung oleh semua pelaku ekonomi sehingga kesehatan pulih dan ekonomi segera bangkit. “Kami Artha Graha optimis dengan perbaikan ekonomi di tahun ini dikarenakan vaksinasi massal yang telah berjalan sehingga optimisme pemulihan perlahan mulai terlihat .”
Berbagai kebijakan dan instrumen pengawasan telah dikeluarkan pemerintah melalui OJK untuk mencegah dampak pandemi Covid-19 dirasakan cukup tepat terhadap perekonomian dan sektor keuangan, khususnya untuk membantu masyarakat, sektor informal, UMKM dan pelaku usaha, diantaranya dengan kebijakan restrukturisasi, relaksasi dan subsidi bunga dari sisi pembiayaan (kredit).
Meski di awal pandemi Bank Artha Graha sempat menutup beberapa kantor cabang, namun setelah melihat kondisi semakin kondusif, semua kantor dibuka kembali. Selaras dengan hal tersebut Bank Artha Graha juga melakukan penguatan di Electronic Channel, seperti Mobile Banking, E-Money, API dan Corporate Internet Banking untuk nasabah perusahaan.
Bank Artha Graha juga gencar melakukan promosi dan sosialisasi secara berkesinambungan kepada para nasabah melalui social media, salah satunya melalui akun resmi instagram Bank Artha Graha @bagikabarbaik, untuk menginformasikan berbagai layanan perbankan tersebut. “Kami juga memastikan reliability dan availability sistem perbankan online kami,” ujarnya.
Mobile Banking BAG sebenarnya yang telah diimplementasikan sejak 2018 dengan berbagai fitur seperti informasi rekening dan transfer online. Namun seiring berjalannya waktu, khususnya setelah adanya peningkatan kebutuhan electronic channel perbankan sejak adanya pandemi, Bank Artha Graha terus gencar melakukan penambahan fitur, salah satunya adalahyakni: pembayaran tagihan, dan isi ulang pulsa.
“Bank Artha Graha mengimplementasikan new customer on boarding 2019 dengan F2F KYC, dimana calon nasabah dapat langsung melakukan pembukaan rekening dengan download AGI Mobile melalui app store dan playstore tanpa harus datang ke cabang,” ujar Indrastomo.
Pengembangan mobile banking juga terus berjalan dengan fitur tambahan pembukaan rekening tabungan maupun deposito melalui mobile banking. Tidak hanya berhenti di mobile banking di tahun 2020 Bank Artha Graha juga telah mendapat izin e-money, tentu saja hal ini semakin mempermudah masyarakat untuk menjadi nasabah Bank Artha Graha.
Inisiatif lain di 2021, yakni Bank Artha Graha mengimplementasikan QRIS untuk cashless transaction. Integrasi sistem pembayaran dengan fintech (payment dan P2P) melalui API Management juga telah diimplementasikan pada 2020.