Jakarta, WartaBhineka – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan pihak swasta akan melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) mulai minggu depan. Ini merupakan pertama kalinya pembangunan ibu kota baru dilakukan dengan non anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan groundbreaking yang berasal dari investasi pihak swasta tersebut terkait proyek hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan (mall) dan fasilitas olahraga.
“Spill aja, dalam minggu depan akan dimulai groundbreaking pembangunan IKN dengan investasi swasta, dengan dana yang bukan dari APBN yang selama ini sudah berjalan 40% progresnya, tapi minggu depan mulai dibangun hotel, mulai dibangun rumah sakit, mulai dibangun pusat perbelanjaan dan fasilitas olahraga yang bukan dari APBN,” katanya dalam acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).
“Jadi kalau orang bertanya apakah investasi masuk ke IKN, iya masuk, kita saksikan minggu depan things are happening,” tambahnya.
Agung menjelaskan sampai saat ini pihaknya telah menerima 284 Letter of Intent (LoI) atau komitmen investasi dari sekitar 21 negara. Investasi yang masuk disebut dominan berasal dari Tanah Air.
“Terbanyak hampir setengah lebih dari dalam negeri, tapi kemudian negara-negara tetangga kita Malaysia, Singapura juga signifikan. China, Jepang signifikan. Kita akan terus kawal ini untuk mewujudkan investasi di IKN,” bebernya.
Sebelumnya dikatakan bahwa ada dua groundbreaking yang akan dilakukan di sisa 2023 ini yaitu pada September dan November. Pihak swasta tersebut dipastikan berasal dari dalam negeri.
Sejauh ini konsorsium swasta yang akan membangun beberapa fasilitas di IKN antara lain Pakuwon Group, RS Hermina, Jakarta International School, Ciputra Group, PT PP (Persero), Jambuluwuk Hotel & Resorts, hingga Vasanta Innopark: fasilitas hunian hotel.
Selain itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga sempat menyebut dua nama miliarder kenamaan RI yang akan turut serta dalam proyek yakni konsorsium bentukan pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, dan Sukanto Tanoto.
“Ada Agung Sedayu kemudian Sukanto Tanoto juga akan masuk, banyak lah banyak,” kata Bahlil di sela-sela acara ASEAN Economic Ministers (AEM) di Semarang, dikutip Minggu (20/8/2023). (Sumber: detik)