WartaBHINEKA.com = Jakarta, The Reds pun melenggang ke partai final Liga Champions dengan keunggulan agregat 4-3.
Lionel Messi, yang tampil memukau pada pertemuan pertama di Stadion Camp Nou dengan memborong dua gol, tak bisa berbuat banyak dalam duel kedua.
Pada leg pertama di kandang Barcelona pekan lalu, Liverpool kalah dengan skor 0-3. Di final, Liverpool akan menunggu pemenang antara Ajax Amsterdam dan Tottenham Hotspur.
Laga puncak akan dihelat di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, pada 1 Juni mendatang.
Pada laga Liverpool vs Barcelona, tuan rumah mengambil inisiatif penyerangan pada awal laga. Liverpool mendapatkan gol pertama saat pertandingan baru berjalan tujuh menit.
Memanfaatkan bola mental hasil sepakan Jordan Henderson yang ditepis Ter Stegen, Divock Origi berhasil menggetarkan jala gawang tim tamu.
Barcelona berupaya membalas. Pada menit ke-14, Lionel Messi melepaskan tendangan keras yang masih bisa ditepis Alisson Becker.
Pada menit ke-18, pemain Barca melancarkan serangan bertubi-tubi ke pertahanan Liverpool. Namun, Alisson masih sigap mengamankan gawangnya, salah satunya menggagalkan sepakan Philippe Coutinho.
Pada menit ke-23, giliran Liverpool yang kembali mengancam. Namun, tendangan Xherdan Shaqiri masih bisa dihalau Ter Stegen. Tak ada gol tambahan lagi di sisa waktu babak pertama. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Andrew Robertson ditarik keluar dan digantikan Georginio Wijnaldum.
Hasilnya, pemain asal Belanda itu berhasil menggandakan keunggulan tim lewat gol pada menit ke-54. Unggul 2-0 membuat pemain Liverpool makin bernafsu mencetak gol tambahan. Serangan bertubi-tubi dilancarkan pasukan Juergen Klopp.
Memanfaatkan umpan dari sisi kiri, Wijnaldum berhasil mencetak gol keduanya lewat sundulan pada menit ke-56. Dalam kedudukan agregat 3-3, tekanan justru tampak berbalik ke kubu Barcelona. Seusai dua gol Wijnaldum, tak tampak lagi ada serangan mematikan dari raksasa Catalan.
Sampai akhirnya pada menit ke-66, Barca mendapat hadiah tendangan bebas setelah Messi dijatuhkan Joel Matip. Menjadi eksekutor, tendangan bebas Messi masih membentur pagar betis dan hanya menghasilkan sepak pojok. Messi sempat melepaskan tendangan keras jarak dekat yang masih bisa dihalau Allison. Liverpool selamat dari kebobolan.
Gol penentu keberhasilan Liverpool akhirnya datang pada menit ke-79. Berawal dari sepak pojok, para pemain belakang Barca tampak belum siap saat Trent-Alexander Arnold mengeksekusi bola.
Divock Origi langsung menyambar bola dan membuatnya mencetak gol keduanya pada pertandingan tersebut.
Tak ada gol tambahan di sisa waktu pertandingan. Skor 4-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.