WartaBHINEKA.com – Jakarta – Orang dengan diabetes tentu tidak bisa sembarang mengonsumsi makanan. Salah-salah, kadar gula darah bisa saja meningkat drastis dan membahayakan kesehatan orang tersebut.
Durian sering ‘diharamkan’ bagi orang diabetes oleh banyak orang. Wajar memang mengingat kandungan gula pada durian yang cenderung tinggi, seperti yang disampaikan oleh Prof Dr Hardinsyah, MS, pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kendati demikian ia tetap membagikan cara paling aman mengontrol kadar gula darah setelah memakan durian adalah dengan mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran sebelum menelan si raja buah.
“Kalo di daerah-daerah ada juga yang makan durian pake ketan dan kelapa parut. Nah kelapa parut itu bagus karena seratnya, serat itu membuat karbohidrat lebih lama untuk dicerna (menjadi gula),” ungkapnya.
Meski begitu, orang dengan penyakit diabetes ataupun memiliki faktor risiko diabetes tetap harus waspada. Mengonsumsi sayuran dan serat sebelum makan durian bukan jaminan bebas dari bahaya gula yang meningkat drastis.
“Ya harus waspada, nggak ada lagi cara-cara (trik khusus),” ujar guru besar dari Fakultas Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut
Sedangkan, pada kesempatan lain, dr Titi Sekarindah, SpGK, dari RS Pusat Pertamina menganjurkan untuk paling banyak hanya dua butir bagi orang-orang dengan hipertensi dan diabetes.
“Sebaiknya juga setelah makan juga, jadi perut sudah terisi dulu baru makan durian. Kalau ngga kan makannya jadi berlebihan, bisa abis satu buah,” tuturnya.
Dijelaskan Prof Hardinsyah, durian mengandung banyak karbohidrat. Karbohidrat adalah salah satu unsur yang mudah mengikat gula, ditambah lagi tingginya kalori dan yang dimilikinya. Pada setiap 100 gram durian tanpa biji, terdapat 200-250 kalori.
“Durian itu kan banyak karbohidratnya, 100 gram durian tanpa biji itu karbonya 25-30 gram. Sebenarnya gula dari karbonya ini kan yang dikhawatirkan,” jelas ketua umum PERGIZI PANGAN tersebut.
sumber:detik.com