Tugas Kominfo Selesaikan BTS di 3T

wartaBHINEKA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru dilantik, Budi Arie Setiadi, mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan proyek pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).

Pengamat telekomunikasi, Moch S. Hendrowijono dan Ian Yoseph satu suara. Mereka menyebut bahwa penyelesaian proyek BTS 4G adalah tugas yang berat. “(penyelesaian proyek BTS 4G di wilayah 3T) bisa dilakukan, tapi berat,” kata Ian kepada, Senin (17/7/2023).

Ada beberapa faktor yang membuat penyelesaian proyek BTS 4G di wilayah 3T menjadi persoalan berat, yaitu dari segi jumlah BTS, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), dan tantangan keamanan. Dari segi jumlah, Kominfo harus mengejar pembangunan ribuan BTS. Sedianya, Kominfo melalui Bakti Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) diamanahkan membangun BTS di 7.904 desa/kelurahan 3T selama 2 tahun (2021-2022).

Periode pertama tahun 2021, awalnya ditargetkan akan dibangun BTS di 4.200 desa/kelurahan. Kemudian, tahun 2022 akan dibangun BTS di 3.704 desa/kelurahan. Namun, laporan per Maret 2022, hanya ada 1.110 menara BTS yang dilaporkan berdiri.

Padahal, target awalnya ada 4.200 menara yang berdiri pada periode awal. Dari 1.110 menara BTS yang dilaporkan telah berdiri, setelah diperiksa lewat satelit, yang benar-benar berdiri ternyata hanya 958 unit.

Jadi, Kominfo masih memiliki PR untuk membangu lebih dari 6.500 menara BTS di wilayah 3T.

“Kominfo sebenarnya harus menghitung ulang agar mandat Presiden tercapai. Lalu Kominfo juga harus mengejar dan mengajak operator seluler untuk menyelesaikan proyek BTS 4G ini,” kata Ian.

Masalah SDM dan keamanan Lihat Foto Selanjutnya, Kominfo juga harus menaruh perhatian kepada sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
.
( Sumber:. kompas)

You May Also Like

More From Author